51.000 Warga Sipil Mengungsi Akibat Serangan Baru di Suriah
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 51.000 orang terpaksa mengungsi sejak Damaskus, yang dibantu serangan udara Rusia, melancarkan serangan terbarunya di kota Suriah Aleppo pekan lalu, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, hari Kamis (11/2).
“Sejak pasukan pemerintah melancarkan serangan terbaru yang dimulai pekan lalu di Kantor Gubernur Aleppo, yang dikabarkan disertai dengan sejumlah serangan udara pesawat Rusia dan Suriah, sekitar 51.000 warga sipil mengungsi dan lebih dari 300.000 warga sipil lainnya berisiko terkepung,” kata kepala hak asasi manusia PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein dalam sebuah pernyataan.
Pasukan Presiden Bashar Al-Assad yang dibantu pesawat tempur Rusia sejak 1 Februari merebut sejumlah desa di sekitar Aleppo yang dikuasai oposisi dan berhasil memutus rute pasokan utama pemberontak ke kota.
Serangan udara tersebut dianggap sebagai penyebab gagalnya perundingan damai Suriah yang didukung PBB di Jenewa. Pembicaraan tersebut bertujuan mengakhiri konflik yang sudah berlangsung selama hampir lima tahun dan mengancam Eropa dengan aliran besar pengungsi.
Zeid mengatakan pada Kamis “puluhan warga sipil” dikabarkan tewas dalam serangan itu.(AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...