6 Juta Warga Filipina akan Hadiri Misa Paus Fransiskus
MANILA, SATUHARAPAN.COM – Diperkirakan enam juta orang akan hadir dalam misa yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Rizal Park yang merupakan taman terbesar di ibu kota itu, pada Minggu (18/1). Ini akan melebihi rekor kerumunan saat Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Filipina dalam acara misa Hari Pemuda Sedunia pada tahun 1995 yang dihadiri oleh lima juta orang.
Paus Fransiskus telah tiba di negara dengan mayoritas warganya beragama Katolik tersebut pada Kamis (15/1). Menjelang kedatangannya pemerintah Filipina memperketat penjagaan dan berjaga-jaga terhadap badai yang sering melanda negara itu.
Namun, biro cuaca Filipina memperkirakan badai tropis akan menghujani umat Paus Fransiskus yang sudah berkerumun di jalan-jalan untuk menyambut kedatangannya.
Paus Fransiskus akan membawakan pesan kasih sayangnya bagi jutaan rakyat miskin di Filipina yang menderita akibat efek korupsi, pemberontakan selama puluhan tahun, perubahan iklim serta masalah yang dihadapi oleh 10 juta keluarga pekerja imigran Filipina di luar negeri.
Paus dijadwalkan akan mengunjungi Provinsi Leyte yang masih harus berjuang untuk pulih dari Topan Haiyan yang menewaskan 6.300 orang pada tahun 2013 lalu. Sekitar dua juta orang akan menghadiri misa terbuka pada Sabtu (17/1) di bandara Tacloban City yang hampir sepenuhnya hancur oleh Haiyan.
Pemerintah telah mengumumkan hari libur tiga hari selama kedatangan Paus untuk membersihkan lalu lintas di Manila.
Presiden Benigno Aquino pada Rabu (14/1) secara pribadi memeriksa rute iring-iringan mobil dan tempat-tempat umum yang dilapisi dengan beton pembatas berwarna hitam dan putih yang diatasnya bertaut pagar kawat untuk mengontrol kerumunan orang-orang yang bersemangat bertemu dengan Paus.
Menteri Dalam Negeri Manuel Roxas mengatakan Aquino bersedia melayani Paus Fransiskus sebagai “pelayan pribadinya” untuk menjamin keselamatan Paus. Dalam pidatonya di televisi pada Senin (12/1), Aquino mengimbau warganya untuk mengikuti aturan keamanan setelah dua orang meninggal karena berdesak-desakan selama prosesi keagamaan pada Jumat (9/1).
Hampir 50.000 tentara dan polisi dari seluruh Filipina akan dikerahkan dalam operasi keamanan terbesar negara itu. Pada tahun 1970, seorang seniman Bolivia yang berpakaian sebagai seorang imam mencoba untuk menusuk Paus Paulus VI ketika dia tiba di bandara Manila.
Pada tahun 1995, sekelompok militan Islam bersekongkol untuk membunuh Paus Yohanes Paulus II di Manila, rencana tersebut kemudian diketahui oleh polisi setelah kebakaran terjadi di apartemen yang disewa oleh para militan tersebut. (reuters.com)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...