6 Tersangka Teroris Tewas dalam Penggerebegan di Ciputat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menggerebeg jaringan teroris di Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Selasa (31/12) malam, dan enam tersangka teroris tewas dalam penggerebegan itu.
Polisi menggerebek terduga kelompok teroris di rumah kontrakan milik Rahmat di Jalan KH Dewantoro, Gang H Hasan RT 04/07, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Rumah tersebut berada di Perumahan Graha Raya, Kampung Sawah, Ciputat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, di Jakarta tengah malam tadi menjelaskan tentang penggerebegan itu.
Boy menjelaskan bahwa polisi berhasil melumpuhkan satu orang teroris berinisial H hingga tewas dan seorang lainnya berhasil ditangkap. Polisi mengepung lokasi persembunyian tersebut dan membujuk yang lain untuk untuk menyerah.
Disebutkan bahwa mereka memiliki senjata api, dan ditemukan sejumlah bahan peledak di lokasi persembunyian itu.
Diminta Menyerah
Boy menuturkan polisi melumpuhkan satu orang teroris berinisial H hingga tewas. Sementara Kadiv Humas Polri Irjen Polisi Ronie Sompie menyatakan polisi yang tengah mengepung sebuah rumah yang diduga dihuni oleh kelompok teroris, sudah meminta para penghuni rumah untuk menyerahkan diri.
"Anggota menghimbau untuk menyerahkan diri," kata Sompie. Semalam polisi masih mengepung lokasi persembunyian di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT04/07 Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. Polisi juga sempat membujuk tiga orang terduga teroris dengan dilengkapi senjata api yang masih bertahan di lokasi tersebut.
Tidak dijelaskan bagaimana keenam tersangka teroris itu akhirnya tewas dalam pengerebegan.
Lima jenazah yang diduga teroris yang tewas dalam penggerebegan itu, Rabu pagi dibawa ke Rumah Sakit Polri R Said Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi. Sedangkan satu jenazah telah dibawa ke rumah sakit itu semalam.
Penembakan Polisi
Kelompok yang diduga jaringan teroris ini diduga terkait dengan kasus penembakan anggota polisi di Pondok Aren, pada Agustus 2013. Mereka juga terkait kelompok Badri yang tertangkap di Surakarta.
Penggerebegan dilakukan berdasarkan pengembangan informasi yang diperoleh dati penangkapan terhadap kelompok teroris di Banyumas. Para pelaku diketahui telah menempati kontrakan itu selama setahun terakhir.
Namun sejauh ini belum ada informasi tentang identitas mereka.(Ant)
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...