60 Tahun Dalai Lama dalam Pengasingan
TIBET, SATUHARAPAN.COM – Dalai Lama menyerukan seluruh warga Tibet, untuk bersiap menghadapi pertikaian panjang dengan pemerintah Tiongkok. Enam puluh tahun lalu pemimpin spiritual warga Tibet itu melarikan diri ke India utara, saat terjadi pemberantasan penganut Buddha Tibet di Tiongkok.
Guna menandai kejadian itu, sebuah upacara diadakan pada hari Sabtu (31/3) di Kota Dharamshala, markas pemerintah Tibet dalam pengasingan. Sekitar 4.000 orang ikut serta termasuk warga Tibet di pengasingan.
Dalai Lama menyampaikan perlunya untuk terus melestarikan tradisi dan budaya Tibet. Ia kemudian menyerukan diteruskannya upaya-upaya untuk melestarikan tradisi mereka.
Pemimpin pemerintah Tibet di pengasingan, Lobsang Sangay, kritis terhadap kebijakan Tibet Cina. Ia mengatakan tragedi dan kepedihan terus berlangsung selama 60 tahun. Menteri Kebudayaan India, Mahesh Sharma, menghadiri upacara itu sebagai perwakilan pemerintah India. Ia mengatakan bahwa India mendukung tujuan-tujuan Dalai Lama.
Berbicara kepada para wartawan setelah upacara itu, Dalai Lama menekankan, bahwa warga Tibet bukan menginginkan kemerdekaan melainkan hanya sekadar hak-hak dan otonominya. (nhk.or.jp)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...