6.000 Pekerja Tiongkok Akan Banjiri Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Israel pada hari Minggu (23/4) menandatangani kesepakatan dengan Tiongkok untuk mendatangkan 6.000 pekerja konstruksi Tiongkok.
Kesepakatan tersebut dibuat karena Israel berusaha mengatasi kekurangan perumahan yang menyebabkan tingginya harga properti.
Namun, laporan media Israel mengatakan bahwa Israel menyetujui tuntutan Tiongkok bahwa para pekerja mereka tidak bekerja di permukiman Yahudi Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Para pejabat Israel tidak langsung memberikan komentar mengenai laporan tersebut, hanya mengatakan bahwa kedua belah pihak sudah menyetujui lokasi para pekerja itu ditempatkan.
Kesepakatan tersebut ditandatangani di Yerusalem oleh Menteri Perumahan Israel Yoav Galant dan Perwakilan Perdagangan Internasional Tiongkok serta Wakil Menteri Perdagangan Fu Ziying, ujar seorang juru bicara menteri itu.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mencapai persetujuan terkait garis besar kesepakatan tersebut saat dia berkunjung ke Tiongkok pada bulan lalu, kata juru bicara itu.
Meningkatnya biaya properti telah menjadi isu penting di Israel, yang memicu glombang protes pada 2011.
Kekurangan tenaga kerja juga memperburuk masalah ini, dan ribuan pekerja asing sudah didatangkan untuk meningkatkan sumber daya manusia. (AFP)
Editor : Melki Pangaribuan
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...