Jumlah Korban Demonstrasi Venezuela Jadi 21 Orang

Anggota sejumlah ormas Meksiko menggelar unjuk rasa mendukung Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Mexico City, 19 April 2017. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson pada Rabu mengatakan bahwa Gedung Putih mengamati dan mengkhwatirkan situasi di Venezuela, tempat pendukung dan oposisi pemerintah menggelar unjuk rasa jalanan yang dapat memicu ketegangan. (Foto: AFP)

KARAKAS, SATUHARAPAN.COM - Seorang perempuan yang terluka saat berpartisipasi dalam sebuah demonstrasi propemerintah pada 19 April tewas pada Minggu (23/4), ungkap seorang pejabat, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 21 orang dalam tiga pekan kerusuhan di Venezuela.

Almelina Carrillo (47), tewas karena luka yang dideritanya saat terkena lemparan botol dari sebuah bangunan saat berunjuk rasa di Karakas, tulis seorang ombudsman Venezuela Tarek Saab di Twitter.

Venezuela mengalami aksi unjuk rasa hampir setiap hari sejak awal April, dengan pihak oposisi menuntut Presiden Nicolas Maduro untuk mundur.

Pihak oposisi menyalahkan Maduro atas krisis ekonomi di negara tersebut, yang mengakibatkan kekurangan bahan makanan, obat-obatan dan barang-barang pokok.

Protes antipemerintah pada Senin menyerukan para pengunjuk rasa untuk memblokir jalanan dalam upaya menghentikan aktivitas Venezuela. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja