7 Kristen Mesir Dibunuh Gaya Eksekusi di Libya
BENGHAZI, SATUHARAPAN.COM - Tujuh orang Kristen warga negara Mesir ditemukan meninggal akibat ditembak di sebuah pantai di Libya bagian timur setelah mereka diculik dari apartemen mereka. Demikian dikatakan pejabat keamanan dan penduduk setempat seperti diberitakan media Mesir, Al Ahram mengutip kantor berita Reuters.
Pembunuhan itu adalah yang kedua kali dalam tahun ini yang dilakukan dengan gaya eksekusi. "Mereka dibunuh dengan ditembak di bagian kepala dalam gaya eksekusi," kata seorang perwira polisi. "Kami tidak tahu siapa yang membunuh mereka."
Tiga tahun setelah revolusi yang menggulingkan Presiden Libya, Muammar Gaddafi, pemerintah yang lemah dan tentara berjuang menghadapi brigade mantan pemberontak dan milisi Islam. Libya sendiri setelah revolusi dibanjiri senjata, termasuk di tangan para pemberontak dan milisi.
Seorang polisi mengatakan kepada Reuters bahwa jenazah mereka ditemukan dengan luka tembakan pada kepala di Benghazi bagian timur. Di kawasan itu pembunuhan, penculikan dan bom mobil sering terjadi yang diduga dilakukan kelompok gerilyawan Islam.
Penduduk setempat dan seorang pekerja asal Mesir, yang meminta untuk tidak disebutkan identasnya karena khawatir atas keamanan mereka, mengkatakan bahwa orang bersenjata tak dikenal datang ke sebuah gedung di Benghazi. Di tempat itu banyak tinggal warga Mesir. Mereka menyeret para korban, setelah memasuki stiap pintu menanyakan mereka beragama Kristen atau Muslim.
Sumber-sumber keamanan Mesir yang dikonfirmasi menyebutkan ketujuh korban adalah warga negara Mesir beragama Kristen. Namun tidak ada rincian lebih lanjut tentang bagaimana mereka dibunuh atau apakah mereka ditembak di pantai.
Belum adas kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kasus tersebut. Bulan lalu, seorang pria asal Inggris dan seorang perempuan asal Selandia Baru ditembak dengan gaya eksekusi. Jenazahnya ditemukan di pantai sekitar 100 kilometer di sebelah barat ibu kota Libya, Tripoli.
Kelompok Islam garis keras Ansar al-Sharia diketahui aktif melakukan serangan di Libya bagian timur. Kelompok ini dikenal sebagai Cabang Benghazi yang oleh Amerika Serikat dimasukkan dalam daftar organisasi teroris asing. Kerlompok ini dituduh bertanggung jawab atas serangan terhadap konsulat AS di Benghazi tahun 2012. (ahram.org.eg)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...