70 Hari Menggempur NIIS, AS Keluarkan Dana Rp 6,96 Triliun
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Dalam waktu 70 hari Amerika Serikat mengeluarkan biaya sekitar US$ 580 juta (atau sekitar Rp 6,96 triliun) dalam melancarkan serangan udara terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS).
AS harus mengeluarkan kenaikan biaya hingga US$ 700 ribu setiap hari untuk berperang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS). Demikian dikatakan sumber dari Pentagon seperti dikutip situs RIA Novosti.
"Biaya meningkat," kata seorang pejabat Pentagon, yang tidak ingin di sebutkan namanya, mengatakan hari Senin (27/10).
Menurut Pentagon, setelah dihitung kembali, biaya pertempuran melawan NIIS IS setiap hari naik dari US$ 7,6 juta menjadi US$ 8,3 juta per hari.
Total biaya keseluruhan telah mencapai US$ 580 juta, naik dari US$ 424 juta sejak AS memulai serangan udara pada 6 Agustus tahun ini, kata sumber itu.
Namun, perkiraan biaya itu hanya untuk kurun waktu 6 Agustus sampai Oktober 16 atau selama 70 hari. Biaya lain akan ditambahkan sebagai keseluruhan biaya bertempur melawan NIIS, kata sumber Pentagon menegaskan.
NIIS merupakan kelompok jihadis Sunni yang telah melawan pemerintah Suriah sejak 2012. Pada bulan Juni 2014, kelompok ini melancarkan serangan ke Irak. Mereka merebut wilayah di kedua negara itu dan mengumumkan pembentukan sebuah kekhalifahan Islam di wilayah di yang dikuasainya.
AS memimpin koalisi negara-negara yang berjuang melawan NIIS setelah kelompok itu mulai menguasai wilayah di Irak dan Suriah selama musim panas tahun ini.
Sejak 6 Agustus, AS melancarkan serangan udara terhadap NIIS. Dua wartawan AS dan seorang pekerja bantuan kemanusiaan asal Inggris telah dipancung oleh kelompok Jihadis ini. NIIS mengklaim hal itu sebagai pembalasan atas serangan udara terhadap mereka.
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...