73 Tahun, BPK PENABUR Beri Penghargaan pada 212 Pendidik dan Tenga Kependidikan
Ketua BPK PENABUR Jakarta, Kenny Lim, dan seorang tenaga kependidikan yang mendapatkan penghargaan “Satya Karya 2023.”
CIANJUR, SATUHARAPAN.COM-Badan Pendidikan Kristen (BPK) PENABUR, memberikan penghargaan kepada guru (pendidik) dan staf (tenaga kependidikan) yang telah dengan setia bekerja selama 20, 30 dan 35 tahun di lembaga itu.
Penghargaan berupa emas, dan sertifikat digelar dalam acara “Satya Karya 2023” di Lembah Permai Resort, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, hari Sabtu (22/7), dan penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua BPK PENABUR, Adria Lazuardi SH, dan para pengurus BPK PENABUR daerah.
Ada 212 pendidik dan tenaga kependidikan yang menerima penghargaan, setelah bekerja selama 20 tahun, 30 tahun dan 35 tahun. Mereka adalah bagian dari pendidik dan tenaga kependidikan yang bekerja di 153 sekolah di 15 kota yang tersebar di Lampung, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.
Penghargaan ini merupakan acara tahunan yang digelar berkaitan dengan ulang tahun BPK PENABUR yang jatuh tanggal 19 Juli. Lembaga pendidikan ini mengelola sekitar 5.000 tenaga pendidik dan kependidikan yang melayani sekitar 48.000 siswa dari taman kanak-kanak hingga sekolah lanjutan atas.
Fasilitas Pengembangan Pendidik
Surlinah, salah satu yang menerima penghargaan 35 tahun, mengatakan bahwa dia setia bekerja di BPK PENABUR, karena suasana kerja yang nyaman kerena diwarnai kekeluargaan, dan adanya penghargaan dari pihak lembaga.
Dia sekarang menjabat sebagai koordinator jenjang (tingkat SMP) pada BPK PENABUR Bandung, dan sebelumnya adalah salah satu pendidik di SMP di sana. Salah satu penghargaan yang rasakan manfaatnya adalah adanya pelatihan dan program yang terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengajar, juga tersedianya fasilitas yang mengikuti perkembangan teknologi di dunia pendidikan.
“Dengan pembekalan yang terus dilakukan, saya merasakan jenjang karir juga menjadi lebih pasti dan percaya diri,” katanya kepada satuharapan.com. Dia menambahkan yang membuatnya bertahan bekerja di lembaga pendidikan itu cukup lama adalah juga adanya ruang yang luas untuk berekspresi dan mengembangkan diri sebagai pendidik.
Hal serupa juga diungkapkan oleh penerima penghargaan 35 tahun lainnya, Maria Inawati dari BPK PENABUR Jakarta, yang merasakan penghargaan pada kesejahteraan pendidik dan tenaga pendidikan sangat diperhatikan.
Hal itu juga diungkapkan oleh Kusumastuti yang menerima penghargaan 35 tahun. Dia salah satu pendidik di SMA 3 PENABUR Jakarta, dan salah satu guru yang mengalami banyak perubahan kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah. “Banyak perubahan, dan perkembangan, termasuk tantangan pendidikan dan sekarang dengan sistem “merdeka belajar”, tetapi yang kita perlu adalah lakukan saja, sebaik mungkin yang bisa dilakukan,” katanya.
Investasi SDM Pendidikan
Ketua BPK PENABUR Jakarta, Kenny Lim, mengatakan bahwa pemberian penghargaan hanyalah salah satu dari upaya lembaga melakukan investasi dalam pengelola lembaga pendidikan ini. “Lembaga pendidikan harus berinvestasi pada SDM (sumber daya manusia) dengan memberikan pelatihan untuk pengembangan diri mereka, menambah fasilitas untuk kualitas mengajar yang baik dean efektif, dan juga kesejahteraan mereka,” katanya.
Dia menyebutkan bahwa PENABUR mempunyai program P3G (Program Pelatihan Profesi Guru), untuk mengembangkan tenaga baru sebelum menjadi pengajar, dan juga LEBM (Latigan Efektif Belajar Mengajar), sehingga kualitas pendidikan di PENABUR teruji, seperti prestasi yang selama ini dapat diraih.
Dengan secara serius berinvestasi di SDM, para pendidik dan tenaga pendidikan akan bekerja dengan dedikasi yang tinggi, dan lembaga ini bisa menghasilkan lulusan yang sesuai dengan profil yang dicita-citakan.
Kenny Lim menyebutkan profil lulusan PENABUR, secara umum adalah mereka menjadi manusia yang beiman dan mempunyai kepedulian sosial, tangguh dalam menghadapi tantangan dan mampu menyelesaikannya, menjadi pribadi pembelajar, sehingga mampu menguasai pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, dan tolerasi dalam keberagaman, serta mampu bekerja sama dengan orang lain.
Ketua PENABUR Bogor, Aryawan Handoko, menambahkan bahwa dedikasi para pendidik dan tenaga pendidikan menjadi kunci utama untuk membangun lembaga pendidikan yang berkualitas. Beberapa hal yang diberikan sebagai penghargaan adalah adanya dana pensiun, fasilitas kesehatan, termasuk untuk keluarga, beasiswa, selain berbagai program untuk pengembangan diri.
Dia mengatakan sejauh ini dia sebagai pengurus merasakan bahwa dedikasi para pendidik dan tenaga lainnya membuat BPK PENABUR hingga 73 tahun ini menjadi lembaga pendidikan yang baik dan mencatat prestasi.
Sedangkan Ketua BPK PENABUR Bandung, Erwien Kosasih juga menyebutkan pentingnya pengurus lembaga pendidikan ini untuk berinvestasi pada SDM, dan juga kerja sama dengan lembaga lain untuk pengembangan kualitas pendidikan dan pengembangan lulusannya.
Dia menyebutkan bahwa PENABUR Bandung berusaha menyediakan beasiswa untuk tenaga pendidikan, tetapi juga lulusannya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi melalui kerja sama dengan perguruan tinggi. Ini bukan hanya dilakukan di Bandung dan Indonesia, tetapi juga kerja sama dengan lembaga pendidikan di luar negeri.
Dia menyebutkan dunia pendidikan dengan perkembangan cepat di bidang teknologi digital, perlu terus mengantisipasi dengan memberikan fasilitas pendidikan untuk pengembangan diri, melengkapi sekolah dengan fasilitas dan teknologi yang baru, dan tentu saja kesejahteraan mereka.
“Satya Karya ini salah satu yang kami lakukan,” katanya. Dan ditambahkan bahwa relasi dan budaya organisasi di antara pengurus dan pendidik dan tenaga kependidikan perlu terus dijaga sebagai hubungan kekeluargaan agar kualitas pendidikannya juga baik. “Itu yang terus kami usahakan selama ini,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...