76.000 Imigran Meninggalkan Turki Menuju Eropa
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 76.000 migran telah meninggalkan perbatasan Turki melalui kota perbatasan, Edirne, ke Eropa sejak hari Jumat (28/2), kata Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, hari Minggu (1/3).
Dalam sebuah pernyataan di akun Twitter resminya yang dikutip media setempat, Daily Sabah, Soylu menyebutkan data yang diperbarui menjadi 76.358 orang pada pukul 9:55 pagi (waktu setempat) dari 47.000 imigran yang meninggalkan Turki pada hari sebelumnya.
Pihak berwenang Turki mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mencegah aliran para migran yang ingin mencapai Eropa.
Keputusan itu dibuat setelah 36 tentara Turki terbunuh oleh pasukan Suriah, Bashar al-Assad di Idlib, Suriah barat laut. Tentara Turki disebutkan dikerahkan ke wilayah itu untuk melindungi warga sipil setempat di bawah kesepakatan dengan Rusia pada 2018 di mana tindakan agresi dilarang.
Sejak itu, ribuan migran gelap berduyun-duyun ke provinsi barat laut Turki, Edirne, untuk memasuki Eropa. Turki telah menampung sekitar 3,7 juta migran dari Suriah saja, jumlah yang lebih banyak dari negara lain.
Turki telah berulang kali mengeluh bahwa Eropa gagal menepati janjinya untuk membantu menangani migran dan membendung gelombang migran lebih lanjut.
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...