8 Orang di India Didakwa Memperkosa Biarawati 74 Tahun
KOLKATA/KALKUTA, SATUHARAPAN.COM - Kejaksaan India pada Selasa (23/6) mengatakan telah secara resmi mendakwa delapan orang karena memperkosa seorang biarawati Katolik tua.
Kasus yang terjadi awal tahun ini mengejutkan dan menimbulkan kemarahan warga negara itu, di mana kekerasan seksual terus menjadi perhatian publik sejak kejadian pemerkosaan brutal disertai pembunuhan di New Delhi pada tahun 2012.
Biarawati yang berusia 74 tahun itu harus menjalani operasi akibat pemerkosaan yang terjadi pada bulan Maret lalu. Ketika itu sekelompok perampok masuk ke sebuah sekolah SMA biara di kota Ranaghat di timur negara bagian Benggala Barat di mana ia dan biarawati lain tinggal.
Enam orang terdakwa, semua warga negara Bangladesh telah ditahan dan dua tersangka lain didakwa secara in absentia.
Pekan lalu, penyelidik mengatakan mereka telah menangkap orang yang mereka percaya memperkosa biarawati itu. Pada bulan Mei, polisi mengatakan mereka telah menangkap Milon Sarkar dan menggambarkan dia sebagai pemimpin geng yang menyerang biara.
Tuduhan itu diajukan pada hari Senin (22/6) termasuk upaya perampokan yang menyebabkan kematian atau penganiayaan, konspirasi kriminal dan pemerkosaan, kata Pradip Kumar Pramanik, jaksa penuntut umum tambahan di pengadilan Ranaghat kepada AFP.
Jaksa penuntut mengatakan pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan guna memastikan apakah satu atau lebih tersangka yang melakukan pemerkosaan pada biarawati itu.
Berdasarkan rekaman kamera CCTV, polisi mengetahui pada 14 Mei 2015 delapan orang tersebut memasuki gedung SMA Biara Yesus dan Maria mengambil uang sebelum memperkosa.
Salah satu tersangka diketahui adalah pekerja bangunan yang dipekerjakan para biarawati untuk memperbaiki gedung sekolah.
India menjadi tujuan bagi puluhan ribu orang Bangladesh yang masuk secara ilegal ke negara itu, terutama melalui perbatasan di Bengal Barat, Tripura dan Assam.
Kedua negara itu memiliki daratan batas negara sepanjang 4.000 kilometer, sebagian telah dipagari oleh India untuk mencegah imigran ilegal Bangladesh masuk.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...