80 Persen Warga Setuju Lelang Jabatan Camat-Lurah dapat Memperbaiki Pelayanan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta melaporkan hasil evaluasi camat dan lurah hasil lelang jabatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 80 persen warga menyatakan setuju lelang jabatan bisa memperbaiki kualitas pelayanan, sedangkan sisanya 20 persen menyatakan tidak tahu.

Kepala BPS DKI Nyoto Widodo melalui siaran pers di Balai Kota, Selasa (4/3) menyatakan evaluasi BPS dilakukan melalui survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan cara mewawancarai warga yang baru keluar dan mendapatkan pelayanan langsung dari kecamatan atau kelurahan.

Hasil survei IKM itu dilengkapi juga dengan penilaian kolektif dari jajaran pimpinan kota yaitu wali kota, wakil wali kota, wakil bupati, sekretaris kota/kabupaten, dan para asisten kota.

Penilaian IKM

Hasil penilaian IKM terhadap Camat antara lain, terdapat tiga orang dengan kategori A (sangat baik), 38 orang kategori B (baik), dan hanya tiga orang dengan kategori C (kurang baik), serta tidak ada kategori D (tidak baik).

Penilaian IKM terhadap lurah antara lain, 32 orang dengan kategori A, 231 orang kategori B, tiga orang kategori C, dan tidak ada kategori D.

Penilaian Jajaran Pimpinan Kota

Penilaian kolektif jajaran pimpinan kota/kabupaten terhadap camat yaitu, 21 orang kategori A (sangat kompeten), 20 orang kategori B (kompeten), tiga orang kategori C (kurang kompeten).

Sedangkan penilaian kolektif terhadap lurah yaitu, 54 orang dengan kategori A, 190 orang kategori B, 16 orang kategori C. Terdapat lima orang lurah dengan kategori D.

Melalui hasil evaluasi tersebut, lurah yang dinilai kurang kompeten dianggap perlu dicarikan tugas lain yang lebih sesuai, dan yang nilainya C diprioritaskan pembinaan untuk perbaikan. Sedangkan camat dan lurah yang mendapatkan nilai B maupun A, perlu terus dievaluasi guna mendorong dipertahankanya prestasi serta diberikan prioritas untuk dipromosikan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja