80 Ribu Ton Gabah Petani Diserap Bulog Subdivre Pekalongan

PEKALONGAN, SATUHARAPAN.COM – 80 ribu ton gabah dari para petani mampu diserap Badan Urusan Logistik Sub Divisi Regional (Bulog Subdivre) Pekalongan untuk pengadaan beras tahun ini.

“Sesuai Instruksi Presiden yang diterbitkan pada 20 Maret 2015 maka kami optimistis penyerapan gabah sebanyak 80 ribu ton akan terlampaui,” kata Kepala Subdivre Bulog Pekalongan Iwan Nurwansyah di Pekalongan, Minggu (3/5).

Iwan menambahkan dengan diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 terhadap kenaikan  Harga Pembelian Pemerintah (HPP) beras yang semula Rp 6.600 per kilogram menjadi Rp 7.300 per kilogram maka penyerapan gabah milik petani akan mudah diperoleh.

Menurut Iwan, sesuai Inpres, HPP gabah kering giling semula Rp 4.200 per kilogram naik menjadi Rp 4.650 per kilogram dan harga gabah kering panen sebelumnya Rp 3.300 per kilogram naik Rp 3.700 per kilogram.

“Untuk memaksimalkan pengadaan beras, Bulog (Subdivre Pekalongan) bekerja sama dengan pengusaha penggilingan padi dan gabungan kelompok tani," kata dia.

Ia berharap pada gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang berada di wilayah Pekalongan bisa menyuplai beras pada bulog.

"Kami membuka kesempatan pada para pengusaha beras menjadi mitra dalam pengadaan beras atau gabah dari petani. Saat ini, kami telah memiliki 32 mitra dalam pengadaan beras dari petani," katanya.

Ia mengatakan syarat pengurus gapoktan untuk menjadi mitra bulog sangat mudah yaitu mendapatkan rekomendasi dari dinas pertanian setempat.

“Kemudian pengurus gapoktan mengajukan permohonan pada Bulog Sub Divisi Regional Pekalongan dengan melampirkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) dan surat keterangan tempat lahan garapan,” kata dia. (antarajateng.com).

Editor : Eben Ezer Siadari