84 imigran Diduga Hilang di Lepas Pantai Libya
ROMA, SATUHARAPAN.COM - Sekitar 84 imigran dikhawatirkan hilang setelah sebuah perahu karet tenggelam di lepas pantai Libya, pada hari Sabtu (30/4) menurut pernyataan yang dikutip Organisasi Internasional untuk Migrasi atau International Organization for Migration (IOM). Dua puluh enam orang telah berhasil diselamatkan dari perahu yang tenggelam pada hari Jumat (29/4), dan langsung diinterogasi.
“Menurut kesaksian yang dihimpun IOM di Lampedusa, 84 orang orang dinyatakan hilang,” kata juru bicara IOM di Italia Flavio Di Giacomo via akun Twitter-nya.
Di Giacomo mengatakan kepada Agence France Press (APF), bahwa para imigran terindikasi ada 110 orang, semuanya berasal dari berbagai negara di Afrika barat, yang turut menaiki perahu itu dari Libya.
Dalam sebuah surat elektronik dia menambahkan bahwa perahu “dalam kondisi tidak layak, bocor, dan banyak orang jatuh ke air dan tenggelam.”
“Sepuluh orang dengan cepat jatuh dan beberapa menit kemudian sejumlah orang lainnya juga tenggelam.”
Sebelumnya pada Sabtu (30/4), penjaga pantai Italia mengatakan kapal kargo Italia menyelamatkan 26 imigran dari sebuah perahu karet yang tenggelam di lepas pantai Libya, namun puluhan lainnya kemungkinan hilang.
Penjaga pantai menerima panggilan dari telepon satelit pada hari Jumat (29/4) malam yang membantu menemukan perahu karet tersebut dan meminta kapal barang untuk memutar balik ke wilayah itu, sekitar tujuh kilometer dari lepas pantai Libya di dekat Sabratha. Laut yang ganas dan ombak setinggi hingga dua meter menghambat upaya untuk mencari para imigran lainnya.
Para imigran yang berhasil diselamatkan dipindahkan ke dua kapal penjaga pantai dan dibawa ke pulau Italia Lampedusa. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...