Korban Gedung Runtuh di Kenya Mencapai 16 Orang

Pasukan keamanan Kenya dan personel tanggap darurat mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan di Nairobi pada 230 April 2016. Hujan badai di ibu kota Kenya menyebabkan sedikitnya 14 orang tewas dan runtuhnya bangunan. John Muchacha/AFP

Para warga berjalan di sisi jalam yang tergenang air pada 29 April 2016 di ibu kota Kenya, Nairobi, yang diterjang hujan deras saat musim hujan dimulai. Tony Karumba/AFP

Seorang pria meminta pertolongan dari dalam mobil yang terjebak banjir pada 29 April 2016 di ibu kota Kenya, Nairobi yang terus diguyur hujan lebat saat musim hujan tiba. AFP PHOTO/Tony Karumba

NAIROBI,SATUHARAPAN.COM – Sedikitnya 16 orang dilaporkan tewas dalam insiden runtuhnya bangunan gedung enam lantai di Nairobi, Kenya pada hari Minggu, (1/5). Runtuhnya gedung tersebut diakibatkan oleh hujan badai yang terjadi sejak satu pekan terakhir, kata otoritas setempat.

“Jumlah korban tewas akibat insiden sampai saat ini tercatat 16 orang,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Pius Masai.

Pihak berwenang awalnya mencatat korban yang tewas akibat runtuhnya gedung tersebut sebanyak 12 orang, pada hari Sabtu (30/4) malam.

Presiden Uhura Kenyatta pada hari Sabtu, mengunjungi reruntuhan bangunan gedung, tempat di mana para penghuni tewas tertimpa lantai beton. Pihak otoritas telah memerintahkan untuk evakuasi dan membongkar bangunan tersebut, namun tidak ditanggapi.

Sementara itu, total korban tewas akibat hujan deras terus meningkat menjadi 23 orang di Nairobi. Runtuhnya blok perumahan akibat hujan deras menimbulkan pertanyaan terhadap kualitas konstruksi yang baru selesai dibangun selama dua tahun lalu itu. Dua bangunan di dekatnya dinyatakan tidak aman dan telah dievakuasi.

Hujan deras yang melanda Kenya merupakan yang paling terparah sejak awal musim hujan dan menyebabkan banjir, serta tanah longsor di berbagai area ibu kota. (AFP)

Editor : Eben E. Siadari