Ribuan Warga Desa Adat Sukawati Tolak Reklamasi Teluk Benoa
BALI, SATUHARAPAN.COM – Ribuan masyarakat Desa Adat Sukawati turun ke jalan dengan menggelar aksi menolak reklamasi Teluk Benoa, hari Minggu (1/5). Aksi yang digelar di Pantai Pura Er Jeruk, Sukawati, Gianyar, Bali tersebut juga diikuti masyarakat adat dari Badung, Denpasar, Klungkung, dan Karangasem sebagai bagian dari solidaritas bersama.
"Sikap kami tegas, menolak rencana reklamasi Teluk Benoa oleh investor rakus yang mau merusak tanah Bali," kata Bendesa Adat Sukawati I Nyoman Pudja.
Dia menambahkan, sikap penolakan yang dideklarasikan ini berdasarkan Paruman Desa Adat Sukawati pada tanggal 11 April lalu. "Jadi kami sudah menjadi korban dari dampak reklamasi, dimana tanah Duwe Bankar Klumpang sudah tergerus oleh abrasi sekitar 200 meter persegi. Ini sangat mengkhawatirkan bagi kami, sehingga kami tidak mau terulang lagi," kata dia.
Selain abrasi yang mengancam pantai Sukawati, seperti di Pantai Purnama dan sekitarnya, kawasan suci di Teluk Benoa juga menjadi pertimbangan masyarakat adat untuk menolak rencana pengurugan laut oleh PT. TWBI yang direstui Gubernur Bali tersebut.
Forum Rakyat Bali (ForBali) yang secara konsisten menolak rencana reklamasi Teluk Benoa dari empat tahun lalu, melalui Wayan Gendo Suardana selaku Koordinator menyebutkan dengan dideklarasikannya Desa Adat Sukawati ini menambah barisan Desa Adat di Bali yang menyatakan sikap penolakan.
"Sampai saat ini sudah ada 33 Desa Adat yang sudah mendeklarasikan diri, artinya kekuatan adat yang besar ini tentu tidak menginginkan rencana tersebut," kata Wayan Gendo Suardana. Gendo mengajak rakyat Bali untuk terus berjuang dengan semangat sampai rencana reklamasi di Teluk Benoa di hentikan.
"Sekali lagi saya tekankan, rakyat Bali tidak akan pernah mundur, sebelum Jokowi membatalkan Perturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2014 dan menghentikan segala upaya untuk memuluskan rencana tersebut," tegasnya.
Selain Desa Adat Sukawati yang mendeklarasikan diri, puluhan pemuda di Mambal, Badung juga mendirikan baliho tolak reklamasi. Mereka di antaranya anak muda dari perwakilan berbagai Banjar, yakni Banjar Gumasih, Banjar Mambal Kajanan, Banjar Undagi dan Banjar Trijata. (PR)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...