Abbas: Pemindahan Kedutaan AS ke Yerusalem Ancam Perdamaian

YERUSALEM TIMUR, SATUHARAPAN.COM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas memperingatkan bahwa pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan pemindahan kedutaan dari Tel Aviv bisa menggagalkan proses perdamaian Timur Tengah.
Berbagai laporan mengatakan Presiden Donald Trump mungkin akan membuat pengumuman paling cepat hari Senin (4/12). Dia mungkin akan mendeklarasikan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota tetapi menunda pemindahan kedutaan.
Abbas telah mengecam langkah semacam itu. Seorang penasihatnya mengatakan Abbas hari Minggu menelepon beberapa pemimpin dunia untuk “menjelaskan dampak buruk dari keputusan untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem atau mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.”
Kepala juru runding Palestina Saeb Erekat mengatakan AS “bermain dengan api.”
Faksi militan Palestina, Hamas, menyerukan intifada – sebuah pergolakan – apabila kedutaan AS dipindahkan ke Yerusalem. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan

Netanyahu Kecam Hamas Atas Pembebasan Jenazah Yang Salah
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas dendam...