SAINS
Penulis: Tunggul Tauladan
17:41 WIB | Rabu, 19 Februari 2014
Abu Vulkanik Gunung Kelud Akan Dibuat Pupuk dan Bata
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana memanfaatkan ribuan ton abu vulkanik Gunung Kelud untuk dijadikan pupuk tanaman. Sedangkan Arsitek Komunitas (Arkom) Yogyakarta mencoba memanfaatkan abu vulkanik menjadi batu bata.
Abu vulkanik yang dicampur dengan tanah dan diendapkan diketahui merupakan pupuk alami yang sangat baik bagi kesuburan tanah dan tanaman.
Komunitas Arkom kini tengah melakukan penelitian di Kecamatan Berbah, Sleman untuk memanfaatkan abu vulkanik sebagai bahan bangunan pengganti batu-bata. Para peneliti Arkom mencoba mencampurkan abu vulkanik dengan pasir dan unsur lain, kemudian dibakar. Material yang dihasilkan dari proses ini ternyata memiliki kekuatan yang setara dengan batu-bata.
“Kami telah mencoba untuk mencampur abu vulkanik dengan pasir dan unsur lain. Ketika komposisi telah pas, campuran tersebut kemudian dibakar. Ternyata dari pembakaran tersebut dihasilkan material yang memiliki kekuatan setara dengan batu-bata,” kata Koordinator Arkom Jogja, Imam Yudi pada Selasa (18/2).
Potensi inilah yang membuat Arkom Jogja menggalakkan kampanye “Satu Warga Satu Karung”, yaitu sebuah kampanye untuk mengumpulkan abu vulkanik ke dalam karung dan tidak membuangnya ke draninase karena bisa membuat drainase menjadi tersumbat.
Selain bergerak di dunia maya, semisal lewat Twitter, Arkom juga turun langsung ke jalan, seperti terlihat di Titik Nol Kilometer pada Selasa (18/2), untuk membagikan karung dan selebaran berisi himbauan agar tidak membuang abu vulkanik ke drainase.
Beragam upaya telah dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dan pemerintah untuk membersihkan abu vulkanik yang tersebar di wilayah Yogyakarta. Salah satu upaya tersebut adalah mengumpulkan dan memasukkan abu vulkanik ke dalam karung dan meletakkan di tepi-tepi jalan.
Karung-karung tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan truk ke tempat penampungan sementara yang berlokasi di Parkir Amongrogo, bersebelahan dengan Gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta di Jalan Kenari No. 14 A, Kota Yogyakarta.
Ribuan karung pada Selasa (18/2) terlihat memenuhi hampir separuh lapangan parkir, dan setiap hari terlihat puluhan truk yang hilir-mudik mengangkut karung-karung.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...