Acara Pemberian Hadiah Nobel Perdamaian kepada WFP Secara Virtual

COPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM-Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2020, Program Pangan Dunia (WFP), dan Komite Nobel Norwegia mengatakan bahwa mereka telah bersama-sama setuju untuk menunda upacara penghargaan secara langsung di Oslo yang direncanakan bulan depan karena pandemi virus corona.

"Dengan pembatasan saat ini di Oslo, tidak mungkin untuk melaksanakan upacara atau bagian lain dari program tradisional pemenang dengan cara yang baik dan layak," kata Komite Nobel dalam sebuah pernyataan.

Ketua WFP, David Beasley, diharapkan melakukan perjalanan ke ibu kota Norwegia "untuk menerima Hadiah Nobel Perdamaian atas nama organisasi" yang memenangkan penghargaan bergengsi atas upaya memerangi kelaparan. Tapi sekarang dia akan menerima penghargaan itu dalam upacara virtual pada 10 Desember.

Upacara Penghargaan Nobel Perdamaian biasanya diadakan di Balai Kota Oslo. Namun, penyelenggara mengatakan acara itu akan menjadi acara skala kecil yang diadakan di universitas kota karena pandemi virus corona.

Sekarang, Komite Nobel Norwegia sedang merencanakan "upacara penghargaan digital di mana WFP akan diberikan medali dan diploma." Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, juga diharapkan menghadiri forum virtual tersebut.

Komite yang berbasis di Oslo mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bergantung pada bagaimana pandemi berkembang, Beasley “semoga bisa memberikan kuliah Nobel di Balai Kota Oslo tahun depan. Maka, itu juga harus memungkinkan untuk mengadakan perjamuan Nobel untuk menghormati Program Pangan Dunia. Seperti yang diumumkan sebelumnya, perjamuan tahun ini telah dibatalkan."

Bersamaan dengan prestise yang luar biasa, hadiah itu memberika uang tunai 10 juta krona (US$ 1,1 juta atau setara Rp 16 miliar) dan medali emas. Upacara ini diadakan setiap tahun pada 10 Desember, bertepatan dengan hari kematian pendiri hadiah Alfred Nobel. (AP)

Editor : Sabar Subekti