Aceh II Miliki Lima Anggota Parlemen Baru
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Lima kursi parlemen, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), dari daerah pemilihan (dapil) Aceh II, kemungkinan besar akan diisi oleh wajah baru. Karena dari enam petahana yang kembali bertarung pada Pemilu 2014 ini, hanya satu yang berhasil mendulang sukses seperti Pemilu 2009.
Ini disimpulkan dari hari keempat rapat pleno terbuka rekapitulasi suara nasional, Selasa (29/4), dalam pembacaan laporan hasil rekapitulasi tingkat provinsi dari Komite Independen Pemilu (KIP) Aceh kepada Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI).
Dapil Aceh II meliputi Kota Lhokseumawe dan Langsa, diikuti Kabupaten Bireun, Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang, diprediksi melahirkan partai berlambang kepala burung garuda, Gerindra, sebagai peraih suara terbanyak.
Meski meraih suara terbanyak, diperkirakan Gerindra hanya mendapat satu kursi, yakni bagi wajah baru yang sebelumnya menjabat sebagai Anggota Fraksi Partai Aceh Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara periode 2009-2014, Khaidir.
Selanjutnya, satu kursi akan diberikan pada petahana Demokrat, Muslim. Saat ini namanya tercatat sebagai anggota Fraksi Demokrat Komisi X DPRRI. Selain itu ia juga menjabat sebagai Komisi Displin Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2012-2015.
Selebihnya, enam kursi tersisa dapil Aceh II, kemungkinan besar akan diberi pada wajah baru, yakni Anwar Idris (PPP), Zulfan Lindan (Nasdem), Tagore Abubakar (PDIP), dan Firmandez (Golkar).
Zulfan Lindan, kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Organisasi dan Industri Tenaga Kerja Partai Nasdem. Sebelum bergabung dengan Nasdem, Zulfan mencatatkan namanya dengan PDIP dan menjadi anggota Komisi IX DPR-RI. Caleg Nasdem ini juga pernah menjabat sebagai Ketua ormas Syiah IJABI (Ikatan Jama’ah Ahul Bait Indonesia) periode 2004-2008.
Selanjutnya tiga kursi tersisi akan menjadi milik Anggota Fraksi PPP Dewan Perwakilan Rakyat Aceh 2009-2014, Anwar Idris, aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) era 70-an, Tagore Abubakar, dan Anggota Fraksi PKPI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh 2009-2014, yang kini berlabuh di Partai Golkar, Firmandez.
Lima Petahana Tumbang
Pada Pemilu 2014 ini, dapil Aceh II mengikutsertakan seluruh Anggota Legislatif Terpilih Pemilu 2009 ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Namun, berdasarkan hasil laporan rekapitulasi penghitungan perolehan suara yang telah dipaparkan KIP Aceh pada KPU-RI, kemungkinan besar hanya akan ada satu nama yang kembali ke gedung wakil rakyat.
Lima petahana yang gagal kembali ke Senayan itu ialah Anggota Komisi VIII DPR-RI, Raihan Iskandar (PKS), Anggota Komis IV DPR-RI, Marzuki Daud (Golkar), Anggota Komisi I dan Badan Anggaran DPR-RI, Mirwan Amir (Demokrat), Anggota Komisi VI dan Badan Anggaran DPR-RI, Muhammad Azhari (Demokrat), dan Anggota Komisi VII DPR-RI, Teuku Irwan.
Sebelumnya, terdapat dua nama yang diprediksi mampu merebut kursi Anggota DPR-RI 2009-2014 dari Aceh II, namun menurut hasil rekapitulasi yang telah disampaikan KIP Aceh, kedua nama kemungkinan besar gagal. Mereka adalah seorang aktivis sipil pendiri Yayasan Perdamaian dan Keadilan (PEACE & JUSTICE), Faisal Ridha (PKB), dan pebisnis muda dalam bidang pertamanan kota dan perumahan di Banda Aceh, Ihsanuddin.
Editor : Bayu Probo
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...