Ada di Kampanye Donald Trump, Charles: Novanto Fadli Ngawur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Munculnya dua sosok pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Setya Novanto dan Fadli Zon, dalam acara kampanye kandidat presiden Amerika Serikat 2016 dari Partai Republik, Donald Trump, dinilai sebuah pelanggaran etika.
“Para pemimpin DPR RI sedang berada di Amerika Serikat dengan menggunakan fasilitas dan biaya negara dan oleh karena itu mewakili negara. Sangat tidak pantas apabila mereka bertemu kandidat presiden apalagi sampai muncul di acara kampanye kandidat presiden tersebut,” ucap anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris, dalam keterangan pers yang diterima satuharapan.com, hari Jumat (4/9).
Menurut dia, kehadiran para pemimpin DPR RI itu dapat diinterpretasikan sebagai dukungan Republik Indoensia kepada salah satu kandidat presiden negara asing. Apalagi, Donald Trump secara tegas memperkenalkan Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI. “Ini sudah ngawur dan memalukan!,” kata Charles.
Lebih lanjut, dia politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu mengatakan para pemimpin DPR RI harus memberi penjelasan dan pertanggungjawaban kepada para anggota dewan atas kemunculan mereka dalam kampanye kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik tersebut. “Tentunya kepada rakyat atas kejadian yang memalukan ini juga,” tutur Charles.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kekerasan Sektarian di Suriah Tidak Sehebat Yang Dikhawatirk...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penggulingan Bashar al Assad telah memunculkan harapan sementara bahwa war...