Adobe Systems Kebobolan, Jutaan Nomor Kartu Kredit Dicuri
SAN FRANCISCO, SATUHARAPAN.COM – Raksasa perangkat lunak Adobe Systems pada Kamis memperingatkan bahwa para peretas membobol pertahanannya dan mencuri kode sumber bersama dengan nomor kartu kredit dan informasi lain dari hampir tiga juta pelanggan.
“Belum lama ini, tim keamanan Adobe menemukan serangan besar terhadap jaringan kami, yaitu akses ilegal terhadap informasi pelanggan serta kode sumber untuk sejumlah produk Adobe,” ujar kepala keamanan Brad Arkin dalam blog-nya.
“Penyelidikan kami saat ini menunjukkan bahwa para penyerang mengakses identitas pelanggan Adobe dan meretas kata kunci pada sistem kami.”
Para penyerang diyakini memiliki informasi mengenai 2,9 juta pelanggan Adobe. Data yang dicuri meliputi nama pelanggan, nomor kartu kredit atau debit yang dienkripsi, data batas akhir penggunaan dan informasi lain seperti permintaan pelanggan.
Tampaknya tidak ada pencurian nomor kartu kredit atau debit nonenkripsi, menurut Arkin.
“Kami sangat menyesalkan terjadinya insiden ini,” kata Arkin. “Kami bekerja dengan keras secara internal, serta dengan mitra eksternal dan para penegak hukum, untuk menangani insiden tersebut.”
Adobe me-reset kata kunci para pelanggan yang informasinya diretas dan memperingatkan mereka yang memiliki kartu kredit atau debit untuk diblokir.
Perusahaan yang berbasis di California tersebut juga menyelidiki pencurian kode sumber produknya dan mengatakan tidak yakin hal itu meningkatkan risiko pembobolan terhadap program-program yang mungkin digunakan orang-orang.
Adobe membuat program komputer yang digunakan luas seperti Acrobat, Reader, Photoshop dan alat pengembangan aplikasi situs ColdFusion. (Antara)
Susu Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebuah studi baru, para peneliti menemukan bahwa konsumsi susu yang tidak...