Afganistan Bunuh Taliban Dalang Serangan ke Kamp Militer
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Pasukan Afghanistan telah membunuh salah satu tokoh Taliban yang menjadi dalang dalam serangan bom mobil bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 30 personel keamanan, kata para pejabat hari Senin (30/11).
Hamza Waziristani, pimpinan Taliban itu, tewas dalam serangan udara semalam di Provinsi Ghazni tempat pembom itu menyerang pangkalan militer Afghanistan pada hari Minggu (29/11).
"Dalang di balik serangan teroris kemarin di pangkalan (Ghazni) tewas bersama dengan tujuh teroris lainnya," kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara kementerian, Fawad Aman, mengatakan kepada AFP bahwa Waziristani adalah seorang militan Taliban dari wilayah perbatasan Pakistan di Waziristan.
Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan dalam beberapa bulan yang menargetkan pasukan pemerintah di Afghanistan, di mana kekerasan telah melonjak sejak dimulainya pembicaraan damai antara pemerintahan Presiden Ashraf Ghani dan Taliban di Doha, Qatar.
Belum ada kelompok yang mengomentari pembunuhan itu. Taliban juga sering tidak mengomentari serangan mematikan yang dituduhkan kepada mereka.
Pemberontak telah melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap pasukan Afghanistan, terutama di daerah pedesaan, sejak menandatangani kesepakatan dengan Amerika Serikat pada bulan Februari yang membuka jalan bagi penarikan pasukan asing pada Mei 2021.
Pejabat kesehatan di Ghazni mengatakan 30 orang tewas dalam serangan pada hari Minggu, tetapi kementerian pertahanan yang diketahui meremehkan jumlah korban dalam serangan terhadap pasukannya, mengatakan 10 orang tewas.
Kekerasan juga meningkat di Kabul dalam beberapa pekan terakhir, dengan lebih dari 50 orang tewas dalam dua serangan di pusat pendidikan dan serangan roket.
Tiga serangan Kabul diklaim oleh kelompok ISIS, tetapi para pejabat Afghanistan menyalahkan Taliban, meskipun kelompok ini membantah terlibat. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...