Israel Bayar US$ 1 Miliar ke Palestina
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM-Israel telah mengeluarkan lebih dari satu miliar US dolar (setara Rp 14,2 triliun) dana yang ditahan ke Otoritas Palestina, kata seorang menteri Palestina, hari Rabu (2/12). Ini terjadi beberapa pekan setelah koordinasi antara kedua belah pihak diperbarui.
"Pemerintah Israeli mentransfer semua iuran keuangan ke rekening Otoritas Palestinian (PA), sebesar tiga miliar dan 768 juta shekel," tulis Menteri Urusan Sipil, Hussein Al-Sheikh di akun Twitter. Itu mengacu pada pajak, termasuk pajak bea cukai, yang dikumpulkan oleh negara Israel atas nama PA.
Pada bulan Mei, Palestina menghentikan koordinasi dengan Israel, dengan pemimpin PA, Mahmud Abbas, mengatakan itu sebagai tanggapan atas rencana Israel untuk mencaplok bagian Tepi Barat.
Israel kemudian menunda rencana aneksasinya, sebagai imbalan atas kesepakatan untuk menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab, yang diumumkan pada bulan Agustus.
Dalam menghentikan kerja sama dengan Israel, Otoritas Palestina juga berhenti menerima transfer pajak, terutama bea cukai, yang dikumpulkan oleh Israel atas namanya.
Awal pekan ini, seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP tanpa menyebut nama bahwa "kabinet keamanan menyetujui transfer uang ke PA," tanpa menyebutkan jumlahnya. Dan Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh, mengatakan pada hari Senin (30/11) bahwa Palestina "berhak" atas dana tersebut, yang diharapkan dapat mengurangi tekanan pada ekonomi Palestina dalam cengkeraman krisis anggaran yang parah.
Pejabat “akan mengambil semua hutangnya. Mereka telah bersabar selama berbulan-bulan dan hanya masalah sedikit waktu lagi untuk membuat semuanya jelas,” kata Shtayyeh.
Kehilangan pendapatan ini, PA harus memotong gaji pegawai sipilnya, pada saat ekonomi Palestina mulai bergulat dengan dampak pandemi virus corona. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...