Afghanistan: Kelaparan Makin Parah, Anak-anak Meninggal Akibat Malnutrisi
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Anak-anak Afghanistan sekarat karena kelaparan, kata sumber lokal dan internasional hari Sabtu (2/10), menyusul peringatan bahwa satu juta anak-anak di sana bisa menghadapi kekurangan gizi yang mengancam jiwa pada akhir tahun ini.
Di Ghor, salah satu provinsi yang terkena dampak, setidaknya 17 anak di antara mereka yang dibawa ke rumah sakit meninggal karena kekurangan gizi dalam enam bulan terakhir, kata direktur kesehatan masyarakat provinsi itu, Mullah Mohammad Ahmadi, kepada AFP.
Hampir 300 telah dirawat karena efek kelaparan. Dan ratusan anak terancam kelaparan di bagian tengah negara itu, katanya.
Seorang juru bicara badan anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Afghanistan mengatakan dia tidak dapat mengkonfirmasi jumlah kematian di Ghor tetapi khawatir "banyak anak-anak harus membayar harga akhir".
Salam Al-Janabi dari UNICEF mengatakan jaringan pemantauan badan tersebut telah terganggu dan mengandalkan laporan anekdot, tetapi “kami sangat menyadari bahwa ini adalah sesuatu yang kami lihat berada di ambang, atau di tengah-tengah (krisis kelaparan).”
Sejak Taliban berkuasa pada pertengahan Agustus, Afghanistan telah jatuh lebih dalam ke dalam krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan.
Efek dari kekeringan, melonjaknya harga pangan dan hilangnya pekerjaan telah diperparah oleh bantuan internasional dan pembiayaan yang semuanya terhenti.
PBB telah memperingatkan bahwa pada akhir tahun, sekitar satu juta anak di bawah usia lima tahun di Afghanistan diperkirakan membutuhkan perawatan untuk "malnutrisi parah dan akut" yang mengancam jiwa mereka. Sementara 3,3 juta anak lainnya akan menderita kekurangan gizi akut. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Putin Bantah Rusia Kalah di Suriah, Sebut Akan Bertemu Assad
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pada Kamis (19/12) bahwa Rusia be...