Afghanistan: Serangan Bom di Masjid pada Upacara Pemakaman Pejabat Gubernur, 11 Tewas
KABUL, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya 11 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka akibat ledakan pada hari Kamis (8/6) di upacara pemakaman pejabat gubernur provinsi Afghanistan yang dibunuh oleh seorang pelaku bom bunuh diri awal pekan ini, kata kementerian dalam negeri.
"Kementerian dalam negeri mengutuk kebrutalan musuh yang memalukan ini," kata sebuah pernyataan tentang ledakan itu, yang terjadi di upacara pemakaman Nisar Ahmad Ahmadi di Faizabad, ibu kota provinsi Badakhshan.
Keamanan telah meningkat secara dramatis sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021, menggulingkan pemerintah yang didukung AS dan mengakhiri pemberontakan mereka selama dua dekade, tetapi ISIS tetap menjadi ancaman.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan Ahmadi pada hari Selasa (6/6), ketika seorang pembom bunuh diri mengendarai mobil yang penuh dengan bahan peledak ke dalam kendaraannya. Sopir Ahmadi juga tewas dan enam lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Ledakan hari Kamis terjadi di masjid Nabawi di Faizabad saat "sejumlah besar rekan" berkumpul untuk pemakaman Ahmadi, kata kementerian dalam negeri.
Ada kekhawatiran bahwa jumlah korban dapat meningkat lebih lanjut. Pengeboman tersebut tampaknya menargetkan upacara pemakaman Nisar Ahmad Ahmadi, wakil gubernur Badakhshan yang tewas dalam serangan bom mobil pada hari Selasa.
Moazuddin Ahmadi, pejabat Taliban yang bertanggung jawab atas informasi dan budaya, membenarkan ledakan hari Kamis dan pembunuhan Safiullah Samim, mantan kepala polisi Taliban di Baghlan.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan Kamis itu. Kelompok Negara Islam (ISIS), saingan utama Taliban, telah mengaku bertanggung jawab atas pemboman mobil pada hari Selasa.
Mantan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, mengutuk serangan itu, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pemboman masjid adalah tindakan "terorisme" dan "melawan standar manusia dan Islam". Beberapa pejabat senior Taliban menghadiri pemakaman Ahmadi, yang berlangsung pada hari Rabu, bersama ratusan warga Faizabad.
Kepala militer Taliban, Fasihuddin Fitrat, mengecam serangan ISIS di Badakhshan dan meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan pasukan keamanan Taliban dan melaporkan aktivitas mencurigakan di wilayah mereka.
Pada bulan Desember, sebuah bom mobil menewaskan kepala polisi provinsi Badakhshan saat dia sedang dalam perjalanan untuk bekerja. Afiliasi regional IS – dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan – mengatakan pada saat itu bahwa mereka telah melakukan serangan itu. ISIS mengatakan telah memarkir sebuah mobil bermuatan bahan peledak di jalan dan meledakkannya ketika kepala polisi berada di dekatnya. (AFP/AP)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...