Afrika Umumkan Inisiatif Pemulihan 100 Juta Hektare Hutan
LE BOURGET, SATUHARAPAN.COM - Koalisi negara-negara Afrika dan lembaga donor, mengumumkan sebuah inisiatif ambisius di sela-sela konferensi iklim penting PBB, untuk memulihkan 100 juta hektare hutan dari lahan gundul dan terdegradasi pada 2030, Minggu (6/12).
Inisiatif bernama African Restoration Initiative (AFR100), merupakan proyek yang bertujuan membina penanaman kembali hutan yang menjadi penyerap karbon, menyerap karbon dioksida pengubah iklim, dan memberikan penghidupan bagi masyarakat miskin.
Sepuluh negara Afrika, sembilan mitra keuangan dan 10 mitra bantuan teknis sudah menjanjikan dukungan.
Para pendukung inisiatif tersebut meliputi Uni Afrika (UA), Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman dan lembaga nirlaba Amerika Serikat (AS) World Resources Institute (WRI).
“Skala komitmen restorasi baru ini belum pernah terlihat sebelumnya,” kata Wanjira Mathai, ketua Green Belt Movement yang berupaya memerangi desertifikasi dan degradasi hutan di Afrika, sekaligus putri pendiri gerakan tersebut yang juga peraih Nobel Perdamaian Wangari Maathai.
Ia menambahkan, “saya melihat upaya pemulihan dalam masyarakat baik besar maupun kecil di seluruh Afrika, namun komitmen dari gerakan berskala benua tersebut betul-betul menginsipirasi.”
Pemulihan lanskap akan memberdayakan dan memperkaya masyarakat pedesaan yang akan memberikan manfaat hilir kepada mereka yang tinggal di perkotaan. Semua orang diuntungkan.
WRI mengatakan, 10 negara Afrika yang sepakat untuk bergabung dalam inisiatif AFR100 adalah, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Kenya, Liberia, Madagaskar, Malawi, Niger, Rwanda, Togo dan Uganda.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...