Afsel Akan Pilih Mitra untuk Bangun Reaktor Nuklir
CAPE TOWN, SATUHARAPAN.COM – Afrika Selatan tahun ini akan memilih mitra internasional untuk membangun beberapa reaktor nuklir untuk mengakhiri pemadaman listrik reguler yang mengganggu pertumbuhan ekonomi, kata Menteri Energi Tina Joemat-Pettersson di hadapan parlemen, Selasa (19/5).
Lima negara yaitu Rusia, Prancis, Tiongkok, Amerika Serikat dan Korea Selatan akan berkompetisi memenangkan kontrak kontroversial untuk membangun reaktor nuklir senilai hampir 50 miliar dolar AS (sekitar Rp 659,1 triliun).
“Kami akan mulai dengan proses pengadaan nuklir pada kuartal kedua tahun keuangan ini untuk memilih mitra dengan cara yang kompetitif, adil, transparan dan hemat biaya,” kata Tina.
“Kami berharap bisa mempresentasikan hasil dari proses pengadaan ini di hadapan kabinet pada akhir tahun.”
Afrika Selatan memiliki satu stasiun pembangkit nuklir, tapi sangat bergantung pada batubara untuk menjalankan pembangkit listrik yang dikelola oleh perusahaan listrik negara Eskom.
Perusahaan tersebut kesulitan memenuhi permintaan listrik, dan pemadalam bergilir terjadi hampir setiap hari, sehingga mengganggu pertumbuhan ekonomi.
Pembangkit itu diperkirakan menambah kapasitas pembangkit listrik sebesar 9.600 megawatt di negara dengan perekonomian paling maju di Afrika tersebut, dengan unit pertama siap dioperasikan pada 2023.
Kapasitas tersebut akan menambah hampir sepertiga kapasitas 30.000 megawatt yang dimiliki Afrika Selatan saat ini. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...