Agen Literasi, Teman Asyik Ajak Baca Buku
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-“Membaca membawa kita ke dunia baru” menjadi tema lomba literasi di SMPK 6 PENABUR dalam dua tahun ini. Tema tersebut sarat akan makna sejalan dengan pepatah yang tak asing di telinga, “Buku adalah Jendela Dunia”.
Dengan membaca buku kita bisa mendapatkan beragam informasi yang penting sekaligus membuka wawasan.
Namun, sayangnya menurut Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang meneliti di 81 negara menunjukkan data bahwa minat literasi di Indonesia menempati urutan ke 68, terbilang cukup rendah.
Oleh karena itu, penting menggerakan generasi muda untuk gemar literasi. SMPK 6 PENABUR sebagai salah satu sekolah di bawah naungan BPK PENABUR Jakarta, secara aktif mengajak siswa untuk senang membaca buku, tidak hanya lomba tetapi dengan menghadirkan Agen Literasi.
Apa itu Agen Literasi?
Agen literasi merupakan salah satu program perpustakaan yang mengajak siswa secara sukarela untuk terlibat menjadi penggerak agar teman-temannya gemar membaca buku.
Terdiri dari delapan anggota yang dipilih langsung oleh tim Pustakawan SMPK 6 PENABUR, setiap siswa memiliki tugas mempromosikan berbagai kegiatan dan buku-buku di perpustakaan selama periode satu tahun ajaran.
“Ini merupakan inovasi dari kami agar siswa lebih tertarik membaca buku ketika teman mereka sendiri yang mempromosikan.” ujar Yohanes Dony Nurhayanto, Pustakawan SMPK 6 PENABUR.
Pustakawan yang akrab dipanggil Pak Dony ini menjelaskan bahwa kehadiran Agen Literasi sekaligus mengubah image perpustakaan yang biasanya identik dengan “baca buku” semata.
“Selain membaca, perpustakaan juga bisa menjadi sarana hiburan karena tersedia game board, anak-anak bisa menonton, dan ragam program menarik lainnya.” tutur Dony.
Agen Literasi in Action
Promosi perpustakaan dilakukan secara online dan offline dengan memanfaatkan mading sekolah, membuat dan mengelola media sosial @library_p06, serta mengisi konten di “Podcast Lorong Kelas” SMPK 6 PENABUR yang dapat diakses melalui Spotify juga YouTube.
“Saya sudah melakukan podcast “book review” dua kali, menceritakan buku yang sudah saya baca sebelumnya.” ujar Charlene, salah satu agen literasi sekaligus ketua OSIS terpilih SMPK 6 PENABUR untuk tahun ajaran 2024-2025.
Selain book review, ada juga book audio dimana siswa membacakan buku kepada siswa per bab secara bergantian setiap minggunya.
“Kemudian, kami juga membuat mading. Saya mengkoordinasikan konten apa yang akan dimasukkan ke mading. Untuk minggu ini, kami mengangkat biografi tokoh sejarah penemu benua Amerika Serikat yaitu Christopher Columbus.” tutur Valerie, siswa sekaligus agen literasi lainnya di SMPK 6 PENABUR.
“Kalau di media sosial, kami aktif membuat konten video reels berisi promosi buku. Kami juga mengadakan giveaway agar teman-teman rajin datang ke perpustakaan dan meminjam buku. Jadi, yang paling rajin akan diberikan pin yang biasa kami kenakan, bertuliskan ‘Agen Literasi P6’. Bentuk pin yang unik ternyata cukup menarik teman-teman aktif pinjam buku.” jelas Charlene.
Harapan Agen Literasi
Valerie dan teman-teman merasa senang dapat menjadi bagian dari agen literasi di SMPK 6 PENABUR. Mereka yang dasarnya senang membaca buku, ingin agar teman-teman di sekolah jadi seperti mereka, gemar membaca buku juga.
“Saya ikut agen literasi karena suka baca buku dari kecil dan ingin agar teman-teman turut merasakan serunya baca buku. Kalau saya paling senang baca buku novel, grafik novel, dan komik.” ungkap Valerie.
Setiap harinya agen literasi turut bertugas di perpustakaan, membantu teman-teman mereka meminjam dan mengembalikan buku dengan memasukkan data ke dalam sistem yang tersedia. Selain itu, mereka membantu Pustakawan merapikan buku sesuai section yang sudah diklasifikasikan.
Selama menjadi agen literasi, Valerie sudah merasakan dampak di teman-teman dekatnya sendiri, “Saya kan sering datang ke perpustakaan, jadi teman-teman saya ikutan, kita baca buku bareng.”
Tim Agen Literasi berharap dengan berbagai program yang dijalankan selama satu tahun ajaran ini dapat meningkatkan literasi siswa di SMPK 6 PENABUR.
“Kami berharap teman-teman semakin banyak yang datang ke perpustakaan, karena buku-bukunya lengkap dan menarik untuk dibaca, serta tentunya mendapatkan pengetahuan baru.” ucap Valerie.
Program Perpustakaan jadi Daya Tarik Calon Orang Tua Siswa
Program ini sekaligus menjadi daya tarik bagi setiap calon orangtua siswa yang berkunjung ke SMPK 6 PENABUR.
“Fasilitas pertama yang dilihat saat orang tua berkunjung itu ruang kelas. Kemudian, kedua perpustakaan. Mereka akan melihat buku-bukunya apakah lengkap, suasananya nyaman atau tidak, programnya apa saja yang bisa membuat anak mereka nyaman ketika beraktivitas di luar kelas.” ungkap Dony.
Editor : Eti Artayatini
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...