Agenda G20: Pertumbuhan, Stabilitas Ekonomi, dan Perluasan Lapangan Kerja
ST. PETERSBURG, SATUHARAPAN.COM – Para pemimpin negara-negara G20 berkumpul di St. Petersburg, Rusia hari ini (5/9) hingga besok. Pertemuan ini adalah puncak dari tahun kepemimpinan Rusia di G20. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini sudah hadir di St Petersburg untuk ikut pertemuan para pemimpin negara anggota G20 ini. G20 atau Great 20 adalah adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa.
Yang menjadi perhatian mereka saat ini adalah ketidakstabilan terus di pasar keuangan, angka pengangguran yang tinggi, dan ketidakseimbangan global. Mereka mendorong pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang. Untuk lebih mendekatkan mencapai tujuan ini, Rusia telah ditetapkan sejumlah tugas untuk G20 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, terutama melalui mendorong investasi jangka panjang, memastikan kepercayaan dan transparansi di pasar dan regulasi yang efektif meningkatkan.
Perhatian pemimpin pada pertemuan yang akan datang mereka akan terutama difokuskan pada isu-isu memastikan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keuangan, penciptaan lapangan kerja berkualitas dan menanggulangi pengangguran, mencari sumber-sumber baru pertumbuhan dan pembiayaan investasi, serta memperkuat perdagangan multilateral dan bantuan pembangunan internasional .
Pemimpin G20 juga akan memperhitungkan rekomendasi diuraikan dari pertemuan-pertemuan kelompok-kelompok industri, buruh, pakar ekonomi, dan para pemuda yang mengadakan pertemuan beberapa waktu sebelumnya. Rekomendasi tersebut dituangkan dalam Business 20, Civil 20, Labour 20, Think 20 and Youth. Selain itu, Pemimpin akan bertemu dengan perwakilan dari komunitas bisnis dan serikat buruh di sela-sela KTT.
Pertemuan pemimpin negara anggota G20 selama dua hari ini direncanakan akan menghasilkan Pernyataan Bersama Pemimpin G20. Pernyataan ini akan mencerminkan niat G20 dan mekanisme konkret untuk bekerja lebih lanjut untuk merangsang pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan dan seimbang.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sesaat sebelum menghadiri acara ini berkomentar, ”Indonesia punya kepentingan dalam pembahasan forum G20. Apa pun yang kita lakukan di dalam negeri, termasuk paket ekonomi untuk mengatasi tekanan ekonomi, tidak imun terhadap hal-hal yang terjadi di dunia.”
“Saya gunakan kesempatan ini untuk memahami apa terjadi di tingkat global dan pandangan pemimpin dunia. Diharapkan policy kita tepat,” katanya. (g20.org / setkab.go.id)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...