Agenda Hiburan 3 – 6 September
SATUHARAPAN.COM – Seni musik dan budaya dari Indonesia Timur masih menyemarakkan pertunjukan di Galeri Indonesia Kaya untuk memperluas khasanah pengetahuan akan kekayaan budaya negeri.
Pada bagian lain, pusat kebudayaan negara-negara sahabat, menggelar pertunjukan dan acara yang tak kalah menarik. Pusat Kebudayaan Belanda, misalnya, menggelar acara Pasar Belanda yang mengundang publik, tanpa memungut biaya tiket masuk.
Berikut acara pertunjukan dan hiburan pilihan Redaksi satuharapan.com yang diharapkan dapat menemani pencinta seni dan hiburan di Jabodetabek melewatkan akhir pekan ini.
Sabtu, 3 September 2016
Galeri Indonesia Kaya, pukul 15.00: “Membaca Gerson Poyk” oleh Sana Sini Seni Jakarta.
Galeri Indonesia Kaya di Grand Indonesia Shopping Town, Jakarta Pusat, menggelar “Membaca Gerson Poyk, Pendongeng dari Timur”. Acara ini merupakan penghormatan kepada Gerson Poyk, sastrawan dari Nusa Tenggara. Melalui acara ini, dua pesohor serta aktor dan aktris teater Indonesia seperti Ratih Sanggarwati, Ingrid Widjanarko, Rita Manu Mona, Didi Hasyim, dan Andi, membaca cerita pendek karya sastrawan kelahiran Rote 16 Juni 1931 itu.
Pembaca cerpen itu akan mengenakan kain-kain khas NTT dan pembacaan diiringi permainan musik tradisi sasando yang dimainkan oleh putra NTT bernama Yandres Leka.
Sana Sini Seni Jakarta adalah komunitas perkumpulan aktivis seni Jakarta yang berkegiatan menyelenggarakan berbagai acara kesenian, berupa pementasan, diskusi, dan juga penelitian. Komunitas ini didirikan tahun 2016 sebagai upaya untuk menyemangati seniman Indonesia dalam berkarya, didirikan oleh Jodhi Yudono, Slamet Widodo, dan Kurnia Effendi.
IFI Jakarta, pukul 19.00: Film “The French Minister”.
Pusat Kebudayaan Prancis di Jakarta memutar film komedi The French Minister (Quai d’Orsay) garapan sutradara Bertrand Tavernier.
Film produksi tahun 2013 yang dibintangi Thierry Lhermitte, Raphaël Personnaz, Niels Arestrup, dan Julie Gayet ini berkisah tentang Alexandre Taillard de Worms, seorang megalomania yang memikat dan kebetulan seorang Menteri Luar Negeri Prancis, yang di kelilingi para penjilat. Arthur Vlaminck, seorang magang di kementerian, bertugas menyiapkan seluruh pidato Sang Menteri sambil terus mempelajari bagaimana menulis dengan kata-kata yang “tepat”.
Film yang sama, juga akan diputar Kamis, 15 September, pukul 19.00, dan Selasa, 27 September pukul 19.00.
Teater Jakarta, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, pukul 20.00 – selesai: “Setan Jawa”.
Sutradara Garin Nugroho berkolaborasi dengan komposer Rahayu Supanggah mempersembahkan “Setan Jawa”.
Pertunjukan di Teater Jakarta di kawasan Taman Ismail Marzuki ini menghadirkan Asmara Abigail, Heru Purwanto, Luluk Ari, dengan koreografer Danang Pamungkas dan Anggono Kusumo Wibowo. Pertunjukan ini juga didukung Kameramen Teoh Gay Hian.
Harga tiket masuk: VIP Rp 1.000.000, Gold Rp 700.000, Silver Rp 450.000, Bronze Rp 250.000.
"Setan Jawa" juga dipergelarkan pada Minggu, 4 September 2016, pada jam yang sama.
Minggu, 4 September 2016
Galeri Indonesia Kaya, pukul 15.00: “Cerita si Anak Timur”, menampilkan Karen Pooroe, Ray Nainggolan, dan Chaka Priambudi
Penyanyi berdarah Maluku, Karen Pooroe, akan bercerita tentang tanah leluhurnya dan pengalaman mengenal warisan budayanya walaupun ia tumbuh besar di Kota Bandung.
Ray Nainggolan, penyanyi yang lahir dan besar di Papua, juga turut bercerita bagaimana Papua tetap menjadi bagian dari jati dirinya sampai saat ini. Ray Nainggolan adalah penggagas di balik Ray&Co. Pada umur 14 tahun, ia pindah ke Vermont, Amerika Serikat, mendapatkan pendidikan SMA di sana dan juga mulai serius bermusik dengan berbagai macam aliran, mulai dari hardcore sampai ska. Ia juga belajar memainkan berbagai alat musik, seperti gitar dan trombone. Dengan kegigihannya bermusik, ia mendapatkan Louis Armstrong Awards untuk kategori improvisasi jazz terbaik.
Sejak saat itu Ray Nainggolan terus bermusik sambil belajar di Gordon College di Amerika. Ia telah bermain dengan banyak musisi dan juga telah memainkan banyak lagu dari musisi-musisi dunia.
Erasmus Huis, pukul 11:00 - 17:00: Pasar Belanda.
Pusat Kebudayaan Belanda yang terletak di Jalan HR Rasuna Said Kav S-3, Kuningan, Jakarta 12950, menggelar “Pasar Belanda”.
Di ajang itu akan dijual aneka makanan, produk-produk, diiringi sajian musik Belanda dan acara anak-anak. Acara yang menarik itu terbuka untuk publik dan tanda masuk gratis.
Selasa, 6 September 2016
Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta: D’Essentials of Grooves
The Groove menggelar konser, memperingati ulang tahunnya yang ke-19 tahun. Konser ini menjadi obat kanget bagi anak-anak muda Jakarta yang rindu dengan lagu-lagu hits mereka. Konser ini semakin seru dengan kolaborasi mereka bersama Maliq & D’Essentials.
Harga tiket masuk: Rp 1.387.500 (Pop); Rp 2.750.000 (Swing); Rp 951.500 (Funk); Rp 733.500 (Soul).
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...