Agung Laksono Ketua Umum Golkar dalam Munas Tandingan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Agung Laksono ditetapkan sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-IX Partai Golongan Karya (Golkar) 'tandingan' yang dilangsungkan hingga Senin (8/12) dini hari.
Agung ditetapkan sebagai ketua umum setelah meraih 147 suara, mengalahkan Agus dan Priyo yang masing-masing mendapat 71 dan 77 suara dalam pemungutan suara tertutup oleh 296 perwakilan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Tingkat I dan DPD Tingkat II.
Kemenangan Demokratis
Setelah diresmikan sebagai pemenang, Agung dalam pidatonya menyampaikan bahwa kemenangan yang dia peroleh adalah kemenangan dekmoratis milik Partai Golkar setelah proses Munas sejak Sabtu (6/12) hingga Senin dini hari.
"Ini kemenangan Partai Golkar dan juga kemenangan demokrasi. Selamat bagi Partai Golkar, selamat bagi Indonesia," kata Ketua Umum Ormas sayap Golkar, Kosgoro.
Agung langsung disambut oleh dua mantan kandidat ketum lainnya, Priyo dan Agus, yang tampak legowo. Priyo dan Agus memeluk erat Agung dan memberi ucapan selamat.
Suasana di ruangan Munas tampak meriah. Ratusan peserta Munas dari berbagai daerah menyelamati Agung.
Agung, Priyo, dan Agus adalah tiga dari sejumlah kader Partai Golkar yang dipecat dalam Munas IX Partai Golkar di Bali. Ketiga tokoh Golkar ini dianggap melawan kebijakan partai dengan mempelopori gerakan Presidium Penyelamat Partai Golkar yang tak mengakui hasil Munas Bali.
Visi Misi Agung
Dalam pemaparan visi misinya di Munas Jakarta, Agung berjanji akan membawa Golkar menjadi partai modern berbasis kerakyaataan untuk Indonesia adil, makmur, dan sejahtera berdasarkan Pancasila.
Agung juga memiliki sembilan misi, yaitu membangun institusional Golkar agar tidak bergantung pada orang pribadi, tetapi kepada sistem pengorganisasian berdasarkan konstitusi partai dan sistem manajemen modern.
Kedua, memperkuat Golkar berjiwa, berjati diri, dan berkarakter Pancasila serta berbasis kerakyatan.
Agung juga berjanji akan memperkuat investasi ideologi bangsa sebagai sarana menjamin keutuhan dan kesinambungan NKRI.
Kemudian,Agung akan mempercepat proses regenerasi kader partai. Selanjutnya, ia akan membangun sistem kaderisaasi partai secara bertahap dan sistematis dari hulu hingga ke hilir.
Sedangkan di misi selanjutnya, Agung akan membangun sistem internal dan pendanaan partai yang modern, transparan, akuntabel, dapat diaudit dengan mengatur perimbangan antara keuangan yang bersumber dari negara secara sah.
Ia juga akan membawa Golkar memelopori dan memperjuangkan kebijakan publik menjadi kebijakan negara yang menguntungkan rakyat banyak.
Misi selanjutnya, Agung akan membawa haluan perjuangan partai untuk menjadi jiwa dan ruh dari program dan kegiatan partai sehingga memiliki kemantapan ideologi, kemantapan organisasi dan pergerakan partai serta menjiwai kebijakan-kebijakan publik menjadi kebijakan negara.
Terakhir, Agung ingin memenangkan pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2019, serta pemilihan kepada daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...