AHA Center Latih Petugas Penanggulangan Bencana Asean
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Penanggulangan Bencana Negara-negara ASEAN (ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management/AHA Centre), telah menyelesaikan pelatihan angkatan pertama sebanyak 13 petugas.
"Melalui program ini, kami mengharapkan seluruh petugas dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan sebagai pemimpin dalam manajemen bencana di wilayah ASEAN," kata AHA Center Executive Director Said Faisal, dalam siaran pers di Jakarta, Senin(30/6).
Menurut Said Faisal, hubungan antar-rakyat (people-to-people) itu merupakan hal yang sangat penting dalam memfasilitasi proses pelaksanaan manajemen bencana.
AHA Centre, ujar dia, merancang progam tersebut untuk mendorong kooperasi dan kerja sama di antara para petugas, yang ke depannya juga diharapkan dapat meningkatkan jaringan dan konektivitas.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh mengatakan, pelatihan angkatan pertama program AHA Center Executive Programme kepada sebanyak 13 petugas, telah dilakukan selama enam bulan. "Selama enam bulan bersama, kalian telah mengalami momen yang menarik dan berharga," kata Le Luong Minh.
Sekjen ASEAN juga mengingatkan, bahwa kawasan ASEAN adalah salah satu wilayah yang paling rentan terhadap bencana alam.
Dengan adanya bantuan dari para mitra, ujar dia, menunjukkan bahwa pengalaman ASEAN dalam merespon terhadap berbagai bencana, merupakan sebuah mekanisme koordinasi yang efektif, yang memfasilitasi dan merupakan ujung tombak pengiriman bantuan ke negara-negara yang terkena dampak bencana alam.
ACE Programme, dirancang untuk mempersiapkan pemimpin masa depan, untuk penanggulangan bencana di negara-negara ASEAN, yang dianggap sebagai pelatihan manajemen bencana yang paling intensif di wilayah tersebut.
Pelatihan ini dilakukan melalui berbagai sesi kelas, pengalaman bekerja langsung di AHA Centre, dan berbagai latihan simulasi lapangan yang sebagian besar diselenggarakan di Indonesia.
Untuk memahami mengenai "emergency logistics" dikelola dan dioperasikan, para petugas diterjunkan langsung ke dalam pelatihan humanitarian, yang digelar di lokasi penyimpanan logistik Disaster Emergency Logistics System for ASEAN (DELSA) di Subang, Malaysia.
Para petugas juga memperoleh kesempatan, untuk mempelajari mengenai sistem manajemen bencana dari negara-negara lain, melalui kunjungan ke Jepang dan Selandia Baru, untuk memperoleh pelatihan kepemimpinan.
AHA Centre adalah sebuah organisasi antar-pemerintah yang didirikan oleh sepuluh negara anggota ASEAN pada tanggal 17 November 2014, dengan tujuan untuk memfasilitasi kerjasama dan koordinasi diantara negara-negara anggota ASEAN, dan dengan PBB yang relevan dan organisasi internasional dalam mempromosikan kolaborasi regional dalam penanganan bencana. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...