Ahli Matematika John Nash Meninggal Dunia
NEW JERSEY, SATUHARAPAN.COM - Ahli matematika asal Amerika Serikat, John Nash, yang menginspirasikan film pemenang penghargaan Oscar A Beautiful Mind, meninggal dalam kecelakaan bersama istrinya.
Demikian dikatakan oleh Kepolisian New Jersey, Amerika Serikat, seperti dilansir bbc.co.uk, Senin (25/5).
Nash, 86 tahun dan istrinya, Alicia yang berusia 82 tahun meninggal dunia ketika taksi yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan di New Jersey.
Kedua korban terlempar keluar dari mobil, kata polisi. Media melaporkan bahwa mereka mungkin tidak sedang menggunakan sabuk pengaman ketika kecelakaan terjadi. Pengemudi taksi, serta seorang pengendara mobil lainnya, juga terluka.
Pakar matematika ini terkenal karena keahliannya dalam bidang teori permainan dan pernah meraih penghargaan Nobel untuk ekonomi pada tahun 1994.
Terobosannya dalam matematika dan perjuangannya melawan schizophrenia dijadikan fokus dalam film yang dirilis pada tahun 2001.
Russel Crow, aktor yang memainkan perannya, menulis di Twitter:, “Kaget…Saya berduka cita untuk John & Alicia & keluarga mereka. Kerjasama yang luar biasa. Beautiful minds, beautiful hearts.”
Sutradara film itu, Ron Howard, juga menulis di Twitter tentang pujiannya untuk John Nash yang "cemerlang" dan istrinya yang "luar biasa".
Alicia Nash dikenal karena merawat suaminya, dan keduanya kemudian menjadi pendukung kesehatan mental yang terkemuka.
Jenius
Lahir di Bluefield, Virginia Barat, Nash awalnya menempuh pendidikan di Pittsburgh sebelum pindah ke Princeton. Surat rekomendasinya berbunyi: "Pria ini adalah seorang jenius.”
Nash menikah dengan Alicia Larde pada tahun 1957, setelah menerbitkan beberapa terobosannya dalam teori permainan, yang merupakan studi matematika mengenai pengambilan keputusan.
Namun dia kemudian menderita schizophrenia tidak lama setelah itu, dan Alicia memasukkannya dalam perawatan psikiater berulang kali. Pasangan itu bercerai pada tahun 1962.
“Saya menderita karena untuk waktu yang sangat lama, sekitar 25 tahun,” kata Nash dalam interview di situs penghargaan Nobel.
Mereka tetap dekat dan kondisi Nash membaik sekitar tahun 1980-an. Mereka menikah lagi pada tahun 2001.
Presiden Universitas Princeton, Christopher Eisgruber mengatakan dirinya “kaget dan sedih” mendengar berita kematian itu.
“Prestasi John menginspirasi beberapa generasi ahli matematika, pakar ekonomi dan ilmuwan yang dipengaruhi oleh kerjanya yang menakjubkan dalam teori permainan,” katanya.
Awal minggu ini, Nash bahkan memperoleh penghargaan lagi yaitu Abel Prize, suatu penghargaan tinggi dalam bidang matematika. (bbc.co.uk)
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...