Ahok: BUMD Orientasi Infrastruktur DKI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Mendapat pertanyaan bagaimana mengelola hak atas permukaan tanah dan udara, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan akan menjadikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi orientasi dalam pembangunan infrastruktur.
"Kami dalam membangun infrastruktur di Jakarta menggunakan metode Transit Oriented Development (TOD). Metode itu turut dikelola oleh BUMD," ujar Ahok, hari Jumat (27/1) malam.
Pengelolaan hak atas tanah dijabarkan meliputi transportasi umum seperti LRT dan MRT. Sedangkan, hak atas udara meliputi pembangunan gedung-gedung tinggi.
Selain itu, Ahok juga mengungkapkan tak hanya cukup memperhatikan dari sisi keadilan sosial saja, tetapi juga menegakkan keadilan.
"Bukan hanya keadilan sosial. Ketika oknum-oknum PNS melakukan pungli, mempersulit, menekan kepada warga maka akan kami tindak tegas," ujar Ahok.
Dalam penjelasannya, Ahok juga ingin membuktikan bahwa Jakarta bisa sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia. "Swasta bisa masuk ke dalam aaratur sipil negara seperti negara-negara besar di dunia."
Calon wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, turut serta menegaskan hal itu.
"Perjuangan belum selesai. Sebentar lagi kita akan saksikan dan nikmari kota Jakarta yang bisa dibanggakan seluruh bangsa dan dunia melalui pelayanannya yang bersih dan jujur," ujar Djarot menambahkan.
Djarot menyatakan, kepemimpinan mereka akan terus berpihak kepada rakyat, terutama rakyat kecil. "Keberpihakan kami jelas kepada wong cilik," katanya.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...