Ahok Cabut Kuota Taksi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memutuskan untuk mencabut kuota taksi di ibu kota agar pengusaha taksi dapat lebih bersaing menjalankan usahanya.
"Saya sudah cabut kuota taksi. Kuota ini permainan Dishub dulu, menurut saya ya. Karena perusahaan taksi nggak boleh nambah kuota. Yang sudah dapat kaya raya," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Kamis (24/3).
Beberapa perusahaan tidak bisa menambah kuota taksi mereka yang telah ditetapkan sebanyak 29.000 kendaraan. Mereka hanya mampu menyediakan taksi sekitar 27.000 armada. Sisanya, mereka membuat perusahaan baru di pinggir kota Jakarta seperti Tangerang, Bogor, Depok dan Bekasi.
"Padahal kebutuhan taksi di Jakarta belum cukup. Akhirnya apa yang diakali, bikin perusahaan taksi di pinggiran, Tanggerang, Bogor, Depok, dan Bekasi," ujarnya.
Seharusnya taksi dari luar Jakarta, hanya diperbolehkan menurunkan penumpang saja. Tetapi faktanya mereka juga tetap mengambil penumpang di Jakarta. Padahal pajak yang mereka bayarkan tidak masuk ke kas DKI.
"Makanya saya bolehin nggak ada kuota, sampai nggak ada lagi yang pesan taksi," kata dia.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...