Ahok: Gereja Kalijodo Taat Firman Tuhan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengapresiasi tindakan jemaat Gereja Bethel Indonesia yang berada di kawasan Kalijodo untuk membongkar bangunan gerejanya sendiri. Padahal, mereka telah beribadah di sana selama 48 tahun.
"Teman-teman Kalijodo sudah bagus, kok. Yang dari gereja sudah kirim surat ke saya, mereka katakan akan bongkar sendiri. Jemaat akan bongkar, padahal gereja itu sudah berdiri 48 tahun," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, hari Senin (22/2).
Mengutip dari surat jemaat gereja, Ahok mengatakan mereka sebagai orang yang beragama harus taat pada firman Tuhan dan taat pada negara. Jika memang mereka menempati lahan milik pemerintah tanpa izin, maka mereka wajib mengikuti kebijakan pemerintah dengan membongkar sendiri bangunan gereja tersebut.
"Mereka bilang, ya, namanya umat beragama, harus taat firman Tuhan, taat pada pemerintah, karena itu kan pelanggaran. Saya hargai gereja yang buat surat ke saya seperti itu, kami hargai. Kami juga hargai sejumlah kepala keluarga yang sudah pindah," kata dia.
Pada masa Pra Paskah minggu kedua ini merupakan minggu terakhir jemaat GBI Kalijodo melakukan kebaktian. Bahkan di depan gereja mereka terpasang spanduk ucapan terima kasih kepada warga Kalijodo selama 48 tahun berdampingan bersama di daerah yang terkenal dengan prostitusi dan hiburan malam itu.
Pendeta Gereja Bethel Indonesia di kawasan Kalijodo, Timotius Sutomo, mengatakan rasa sedih dan senang bercampur menjadi satu. Namun, ia menyerahkan semua kepada Tuhan dan percaya Tuhan memiliki rencana yang lebih besar.
"Kita percaya kalau kita harus menutup sejarah tempat ini, tapi itu bukan akhir. Kami percaya Tuhan menyediakan lebih besar. Memang sedih, tapi kita ingatkan harusnya bukan sedih, harusnya merasakan suatu syukur bahwa kita sudah mengakhiri pelayanan di wilayah ini dengan baik dan masih ada episode baru yang Tuhan sediakan buat kita ke depannya," kata Pendeta Timotius seperti yang dilansir dari detik.com, hari Minggu (21/2).
Editor : Sotyati
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...