Ahok Ingin Transjakarta Kuasai Rute Bus Reguler
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan rute bus regular seperti Metro Mini dan Kopaja dikuasai oleh PT Transjakarta. Hal ini sudah dimulai dengan bus pengumpan (feeder bus) yang telah disiapkan untuk menjemput penumpang di beberapa stasiun kereta api.
“Iya, ke depan akan bangun. Pokoknya saya mau semua rute dikuasai Transjakarta. Saya sudah instruksikan, termasuk Tangerang, Bekasi dan Depok,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, hari Rabu (20/4).
Dia juga telah menghubungi Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD) untuk bergabung dengan PT Transjakarta melalui pengadaan bus dengan tarif Rp 3.500. Ahok, sapaan Basuki, yakin dengan tarif tersebut Metro Mini, Kopaja, bus Patas AC maupun non-AC yang dikelola oleh PPD akan ditinggalkan penumpang.
Menurutnya, melihat kelaikan bus regular saat ini dan supir yang menyetir secara ugal-ugalan, bus Transjakarta akan lebih diminati oleh penumpang. Apalagi dengan tarif Rp 3500 dan kondisi kendaraan yang nyaman.
Bus yang bergabung dengan PT Transjakarta rencananya akan dibayar rupiah per kilometer. Jadi, ada atau tidak ada penumpang, Pemprov DKI tetap akan membayar operator sesuai dengan kilometer yang dia tempuh.
Sebelumnya, PT Transjakarta telah menambah 350 unit bus baru berukuran single dan bus gandeng (articulated) untuk mendukung layanan transportasi di DKI Jakarta. Sebanyak 247 unit bus baru di antaranya dioperasikan di koridor satu jurusan Blok M-Kota. Sisanya akan disebar di 17 rute yang telah disiapkan oleh PT Transjakarta. Rute tersebut meliputi rute baru, rute langsung dan rute pengumpan dari stasiun kereta api.
Sebenarnya, 247 bus yang akan beroperasi di seluruh koridor ini merupakan bagian dari 600 bus bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Namun hingga saat ini sisanya belum dapat dioperasikan karena masih terkendala urusan administrasi seperti uji kir dan STNK.
Jika diamati, rute-rute tersebut adalah rute yang biasa digunakan oleh rute bus reguler seperti Metro Mini dan Kopaja. Apakah ini merupakan upaya penghapusan bus reguler?
Budi Kaliwono membantah anggapan tersebut.
“Enggak (menyingkirkan Metro Mini). Beberapa memang terintegrasi langsung dengan stasiun. Ada empat stasiun. Semua stasiun yang ada kita coba akomodir. (Stasiun) Cawang sudah jalan, Palmerah sudah jalan, Tebet sudah jalan. Prinsipnya mereka bawa penumpang dari luar kota Jakarta dijemput untuk bisa menjangkau daerah tujuan mereka dengan memanfaatkan bus Transjakarta.”
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...