Ahok: Kami Temukan Daging Anjing Sudah Karatan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), jengkel mendapat laporan peredaran daging anjing tak sehat di kawasan Ibukota. Anjing mati yang sebelumnya mengidap rabies itu dikirim dari luar daerah seperti Sukabumi dan Bali dan masuk ke Jakarta untuk diolah di kawasan Cililitan.
"Sekarang kita jujur saja, ada nggak lapak-lapak jual anjing di Jakarta? Jakarta ini udah bebas dari penyakit rabies dari tahun 1980-an. Nah, sekarang kita mulai takut, ada anjing yang dikirim dari Bali, Sukabumi, kami temukan sudah 'karatan' begitu anjingnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (29/9).
Anjing yang disebut telah "karatan" itu kondisinya sangat memprihatinkan. Menurut Ahok, tubuhnya sudah bentol-bentol lalu dibakar dan disajikan di warung makan khusus.
Ahok sendiri mengaku tak mengonsumsi daging anjing. "Saya sih nggak makan anjing, saya cuma makan hotdog," ujar Ahok.
Ahok berharap, orang mulai takut mengonsumsi daging anjing karena selama ini daging yang dijual tidak diperiksa terlebih dahulu. Bila nanti Pemprov DKI menemukan ada pihak yang menjual daging anjing tidak sehat, Ahok menyatakan akan memberi sanksi tegas. Pemerintah pun disebut-sebut tengah menggodok peraturan mengenai peredaran daging ini.
Sebelumnya, Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI menyatakan bahwa Jakarta merupakan kota dengan angka konsumsi anjing terbesar di Indonesia. Setiap hari, setidaknya ada 40 ekor anjing disembelih untuk dikonsumsi. Anjing berasal dari berbagai wilayah, khususnya di Pulau Jawa.
Editor : Sotyati
Zelenskyy Bertemu Para Pemimpin Eropa Saat Trump Segera Menj...
BRUSSLES, SATUHARAPAN.COM-Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, bertemu pada hari Rabu (18/12) deng...