Ahok: Kunci Mengatasi Pengemis, Menata Kawasan Kumuh di Jakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan untuk menyelesaikan persoalan PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial), yang terpenting tidak ada lagi kawasan kumuh di Jakarta.
Hal ini menurut Ahok karena kalau tidak ada lagi kawasan kumuh, pemerintah akan lebih mudah melakukan pembinaan terhadap PMKS atau yang biasa kita sebut pengemis atau tukang minta-minta.
Kalau masih ada yang menjual rumah dengan murah ataupun yang menyewakan rumah petak-petak yang sudah dapat PAM (air), dapat listrik, menurut Ahok akan hal ini yang membuat banyaknya PMKS di Jakarta.
Pihaknya untuk saat ini berencana untuk membangun rumah susun untuk memindahkan mereka misalnya ke Tangerang, Cibadak, ataupun Sukabumi. Supaya mereka yang bermasalah ini kita pindahkan ke sana. ujar Ahok di Balai Kota, Senin (2/11).
Namun dia tidak ingin membangun rusun bagi PMKS di tengah kota, karena menurut Ahok PMKS ini akan memiliki kesempatan untuk keluar dan mengemis lagi. Sudah tanahnya mahal, nanti dia keluar lagi dia minta-minta, kata dia.
Pihaknya menambahkan, dalam menyelesaikan persoalan PMKS jangka pendek ini, akan terus dilakukan razia sebagai sanksinya. Razia, itu yang kita lakukan. Kita mau ambil, tapi jangan sampai dengan razia ini, PMKS merasa disudutkan, ini yang perlu diperhatikan. jelas Ahok.
Sedangkan penertibannya jangka panjang, pihaknya akan memberikan sanksi denda untuk masyarakat yang memberikan uang kepada pengemis. Bagaimanapun juga, Ahok menambahkan bahwa segala upaya menyelesaikan masalah sosial seperti ini tidaklah mudah, tidak bisa langsung tangkap lalu selesai. Akan tetapi, harus secara bertahap.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...