Ahok “Ngamuk” di Kemendagri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok bersitegang di Gedung Kementerian Dalam Negeri.
Suara keras Ahok dan anggota DPRD terdengar hingga luar ruangan. “Ahok ngamuk, Ahok ngamuk,” ujar rombongan anggota DPRD yang tiba-tiba keluar dari ruangan, Kamis (5/3) siang.
Ketegangan antara Ahok dan DPRD terjadi saat Gubernur DKI itu meminta keterangan Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi terkait pengadaan UPS senilai Rp 4,2 miliar rupiah.
Sementara Sekretaris Daerah Saefullah mengatakan pertemuan hari ini berujung dead-lock.
“Yang menyebabkan dead-lock Pak Ahok bertanya kepada SKPD usulan apa itu UPS segala macam apakah diusulkan atau tidak. SKPD bilang tidak mengusulkan,” ujar Saefullah kepada awak media.
Sekda mengatakan, ada peluang tujuh hari APBD untuk dibahas kembali antara eksekutif dan legislatif.
Sementara tanggapan dari Mendagri, kata Sekda, 15 hari sejak 13 Maret, Mendagri melakukan evaluasi, setelah itu berkas dikembalikan ke Pemprov, lalu Pemprov mengajak legislatif untuk membahas.
“Persoalannya nanti di sini. Kalau sepakat akan jadi Perda, kalau tidak sepakat, Pemprov akan membuat Pergub dengan persetujuan Kemendagri menggunakan tahun anggaran tahun lalu,” ujar Sekda.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...