Ahok Pastikan PNS DKI Tidak Libur Selama KAA

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI tak libur selama Konferensi Asia Afrika berlangsung. 

"Nggak ada sampai situ. PNS nggak sampai libur. Nggak ada alasan macet. Jakarta biasanya juga macet kok," ujar pria yang akrab disapa Ahok saat ditemui awak media  di Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (18/4) siang. 

Kendati demikian, mantan politikus Gerindra ini memiliki jadwal untuk menjemput beberapa tamu negara yang akan hadir Jakarta dan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma mulai Minggu (19/4). 

Dikatakan Ahok, Sekretaris Dewan atau Sekwan telah membagi tugas kepada pejabat daerah untuk menjemput para tamu negara yang akan menyambangi Ibu Kota. 

"Saya ada giliran beberapa kali, tapi saya juga bisa kasih wakil sih sebenernya," kata Ahok. 

Sementara di H-1 jelang KAA ini, Ahok sebagai kepala daerah telah memastikan  petugas lapangan untuk merapikan marka jalan, taman, termasuk jembatan penyeberangan orang (JPO), dan bendera.  

"Terus kita juga kerja sama dengan TNI yang bertanggung jawab terhadap keamanan hotel untuk 18 hotel dan kita bertangung jawab untuk kasih penyambut juga," Ahok menjelaskan. 

Ahok juga memastikan aparat tidak akan mengosongkan jalan 'tengah', yakni seputar MH Thamrin hingga Jenderal Sudriman bila tidak ada tamu negara yang akan melintas ring satu tersebut. 

Dinas Perhubungan dan Transportasi atau Dishubtrans bersama gabungan aparat TNI dan Polri akan terjun langsung mengamankan jalan agar kondisi lalu lintas tetap aman. 

 "Biasanya aparat ngaturnya bagus kok," Ahok berharap. 

Jakarta Dipaksa Cantik

Jakarta memang didaulat menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi para pemimpin negara se-Benua Asia-Afrika 2015 ini. 

Berbagai upaya dilakukan Pemprov DKI untuk membuat Jakarta menjadi 'nampak cantik' di mata para tamu negara. 

Polesan demi polesan telah dilakukan, mulai dari penambalan jalan berlubang di jalur yang dilalui tamu negara, pemasangan umbul-umbul, serta pemasangan lampu hias berbentuk bunga sakura dilakukan demi membuat Jakarta bermetamorfosis. 

Ahok beberapa waktu lalu juga mengatakan akan menutupi lokasi-lokasi kumuh untuk sementara waktu dengan terpal serta menutupi proyek pekerjaan Mass Raped Transit (MRT) dengan banner-banner simbol KAA. 

Belum diketahui kapan terpal dan banner ini akan dilepas untuk mengembalikan 'wujud' asli Jakarta. 
 

Editor : Eben Ezer Siadari