Ahok: Rakyat Tak Peduli Opini BPK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Opini wajar dengan pengecualian (wdp) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan (LK) DKI selama tahun anggaran 2014 menurut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tak terlalu dipedulikan oleh masyarakat.
“Karena bagi saya yang sudah berpolitik selama 12 tahun, rakyat itu nggak peduli, mau wajar tanpa pengecualian (WTP), wajar dengan pengecualian (WDP), disclaimer, rakyat itu yang penting sembako murah, transportasi murah, dapat rumah, kesehatan, dan pendidikan beres,” kata Ahok di Lapangan IRTI Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (8/7).
Ahok pun merasa tak masalah bila BPK memberi opini WDP, bahkan desclaimer bagi DKI. Menurut mantan anggota DPR RI ini, DKI memang seharusnya diberi opini disclaimer karena banyak aset kerja sama yang bermasalah.
“Banyak sekali aset-aset kita yang kerja samanya nggak baik. Termasuk Kuningan dengan Bakrie Grup, ini hilang triliunan dari dulu ini. Itu perjanjian di mana. Saya nggak persoalkan DP, nggak ngaruh kok,” kata Ahok.
BPK secara resmi telah memberi opini WDP terhadap pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI tahun anggaran 2014. Anggota V BPK RI, Moermahadi Soerja Djanegara menyampaikan, dari hasil pemeriksaan 2014, BPK masih menemukan beberapa hal yang belum ditindaklanjuti secara tuntas oleh Pemprov DKI, termasuk beberapa aset yang dianggap bermasalah.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...