Ahok: Ramadan, Jakarta Tak Boleh Ada Sweeping dari Ormas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pertemuan Kapolda Irjen Tito Karnavian dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Senin (15/6) siang di Balai Kota, Jakarta Pusat membahas perihal keamanan ibu kota selama bulan Ramadan. Irjen Tito yang baru saja dilantik pada 12 Juni kemarin memang sengaja menemui Ahok, sapaan akrab Basuki untuk berkoordinasi seputar persiapan keamanan Jakarta menjelang bulan suci.
Ahok kepada awak media pun mengatakan telah memastikan pada Kapolda agar di Jakarta tak terjadi sweeping dari organisasi massa (ormas) apa pun.
“Menjelang Ramadan, kalau mau Lebaran kita fokuskan Jakarta tidak boleh ada sweeping dari ormas manapun karena Anda nggak berhak, nggak ada urusan. Nggak bisa main hakim sendiri, kita akan ambil tindakan tegas, nah itu yang seperti itu kami koordinasikan,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/6).
Ia dan Irjen Tito telah sepakat mengamankan Jakarta dari sweeping ormas yang kerap terjadi di ibu kota saat masa Ramadan. Bila terjadi sweeping, pihak kepolisian yang akan menindak ormas-ormas tersebut.
“Pak Tito yang akan ngomong. Saya mana bisa ngatur polisi. Kalau saya yang ngomong ntar saya salah lagi,” kata Ahok sembari tertawa.
Sebelumya, Tito akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DKI untuk menutup tempat hiburan selama bulan Ramadan. Bukan hanya melalui surat imbauan atau surat edaran, Irjen Tito juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menemui para pemilik tempat hiburan untuk menjelaskan sistem buka-tutup usahanya sementara waktu.
Pertemuan keduanya juga membahas ihwal pendekatan persuasif yang akan dilakukan para stakeholder untuk meminimalisasi peristiwa tawuran yang kerap terjadi di beberapa wilayah di Jakarta.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...