Ahok: Sejak Dulu DPRD Cuma Kasih Pokir
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kendati Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kini mempersoalkan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015 tak sesuai prosedur, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pada realitasnya, anggota dewan tersebut sejak dulu hanya turut memberikan pokok pikiran atau pokir saja.
“Sekarang DPRD pada teriak-teriak. Memang secara jujur dari dulu DPRD nggak pernah bahas (APBD, Red), jadi terserah eksekutif yang isi. Dan mereka pada akhirnya cuma kasih pokirnya,” ujar Gubernur yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
Menurut pengakuan Ahok, DPRD hanya menitipkan pokirnya ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk diinput ke rencana anggaran.
“SKPD yang butuh dan jalanin usulan (DPRD, Red) dapat komisi,” Ahok menambahkan.
Apabila tidak dijalankan, maka akan terjadi silpa (sisa lebih/kurang penyerapan anggaran). Itulah sebabnya di DKI Jakarta jumlah silpa cukup besar.
“Yang buat mereka marah kan gitu. Makanya saya minta segala pembahasan DPRD dengan SKPD di-youtube-kan,” ujar DKI 1 itu.
Pendokumentasian pembahasan melalui media sosial berbasis video ini diharapkan Ahok dapat mencapai komitmen transparansi di lingkungan Pemerintahan DKI Jakarta.
Terkait molornya pembahasan APBD ini menurut Ahok tak hanya terjadi pada 2015.
“Jadi persoalan ini sudah sejak 2007. Bang Yos (Sutiyoso, mantan Gubernur DKI, Red) juga dulu sampai Maret nggak selesai. Sudah biasa kayak gitu,” ujar Ahok.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...