Ahok Stafkan Wali Kota Jaksel karena Terlalu Baik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berencana mendemosi Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsudin Noor, karena dinilai tak bisa membenahi persoalan mendasar di daerah pimpinannya. Syamsudin Noor dianggap tak tegas mengoordinasi penindakan terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang ada di wilayah tersebut.
"Karena beberapa kali kita minta lurah (menindak, Red) PKL dan kerja lapangan nggak diturutin. Orangnya terlalu baik. Stafin saja sudah. Saya juga nggak bisa nolong orang baik di Jakarta," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Senin (10/8).
Ahok berencana akan mengganti Syamsudin dengan sosok pemimpin yang dianggap lebih tegas dan mau bekerja. Syamsudin rencananya akan diganti dengan Tri Kumiadi.
Rencana demosi Syamsudin dan pengangkatan Tri Kumiadi kini tertuang dalam Keputusan Gub Nomor 1532 Tahun 2015 tentang pemberhentian, pemindahan, dan oengangkatan pimpinan tinggi pratama. Pelantikan pun dikabarkan akan dilangsungkan pekan ini.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, juga sempat menegur wali kota yang terancam distafkan itu karena tidak bisa menata rapi wilayah Jakarta Selatan menjelang Hari Ulang Tahun ke-70 Republik Indonesia.
“Saya geregetan dengan kondisi Jakarta yang tidak tertata rapi, tidak hijau, dan tidak indah. Saya perintahkan Walikota Syamsuddin Noor supaya menggerakkan lagi jajarannya untuk mengubah wajah Kota Jakarta Selatan,” kata Djarot pekan lalu.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...