Ahok Tak Ingin Putar Film Horor di Kantornya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaha Purnama (Ahok) tak berniat memutar film bergenre horor di Bioskop Balai Kota. Menurutnya, film-film yang diputar harus edukatif dan bermuatan nilai-nilai moral.
"Kalau film horor jangan dulu deh. Soalnya di sini sudah cukup horor. Di sini sudah banyak Noni Belanda," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI, Minggu (4/10).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mendapat laporan dari stafnya, bila dini hari, suasana Balai Kota cukup mencekam. Kursi di ruangan Ahok diceritakan sering berputar-putar tanpa sebab.
"Kata staf saya, jam 1 (pagi, Red) kursi saya sendiri bisa muter-muter. Noninya mau jadi gubernur. Sudah cukup horor di sini," ujar Ahok diikuti gelak tawa.
Ahok ingin film yang diputar di Bioskop Balai Kota saat akhir pekan adalah film-film nasional yang telah diputar di bioskop dan bermuatan sejarah. Tak hanya itu, Ahok mempersilakan bila ada sineas indie yang hendak memutar filmnya di Balai Kota.
Dengan pemutaran film nasional ini, ia berharap anak-anak muda dapat lebih menghargai sineas dalam negeri. Lebih dari itu, dengan upaya ini, pemerintah juga telah memberi ruang pekerja seni untuk menuangkan buah karyanya.
"Film kita kan sudah mulai kalah, mulai tidak ada di bioskop lagi. Kalau sineas muda ada tempat ngumpul, diskusi, kita harapkan bisa hasilkan (karya, Red) lebih baik. Di sini ada asosiasi produsen," ujarnya.
Model ruang pemutaran film dan lokalisasi kebudayaan ini juga akan dilakukan di kawasan Kota Tua. Melalui restorasi Kota Tua yang dicanangkan sejumlah budayawan, yang salah Goenawan Mohamad, restorasi akan dipusatkan di Gedung Roa milik Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kabarnya, gedung ini akan disewa oleh Pemerintah Provinsi selama 20 tahun.
"Model seperti ini akan kita bawa ke Kota Tua. Ini bentuk penghargaan karena film kita bagus-bagus," kata Ahok.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...