Ahok Tak Puas Hasil Lelang Jabatan Eselon Dua
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak puas dengan hasil lelang jabatan eselon dua yang telah digelar bulan lalu. Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, mencari sumber daya manusia yang potensial untuk menggantikan posisi kepala dinas diakui cukup sulit.
“Cari orang-orang pengganti ini yang masalah. Yang bagus dites nggak lulus. Kita mau cari tukang kebersihan atau PU, Anda mau cari yang bisa kerja alat berat atau yang sekolah tinggi? Kalau buat saya yang bisa kerja,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jumat (26/6) pagi.
Menurut Ahok, selama ini pegawai negeri sipil (PNS) yang dinilai kinerjanya bagus justru tak lolos seleksi karena jenjang pendidikan tak memenuhi syarat manajerial. Bagi mantan Bupati Belitung Timur tersebut, sebenarnya manajerial bukan kriteria utama.
“Maka, saya bilang secara manajerial bagi saya udah nggak penting. SOP sudah ada kok. Kita sudah tahu untuk ajarin manajemennya. Dulu Belanda waktu jajah PT Timah, semua kepala stafnya juga nggak sekolah, tapi nyatanya perusahaan itu bisa maju,” ungkap Ahok.
Menurut Ahok, yang penting pegawai itu mengerti dan memahami tugas pokok dan fungsi kinerjanya dengan baik serta memiliki tekad yang kuat. Percuma, kata mantan anggota DPR itu, bila pendidikan tinggi namun hasil kerja jauh dari harapan.
“Kita kan maunya yang pinter-pinter ngatur manajemen yang kerja PHL. Ini kagak juga. Kalau gitu buat apa cari sarjana, cari doktor,” kata dia.
Selain itu, Ahok mengakui nama-nama kepala dinas yang telah mendengar kabar hendak dirotasi ini mengalami pergerakan kinerja yang cukup signifikan.
“Mereka (kepala dinas, Red) begitu mau ganti jadi cepet kerjanya,” Ahok menjelaskan.
Kendati demikian, copot-tempel serta pelantikan pejabat eselon dua tetap akan dilaksanakan dalam waktu dekat sebelum Hari Raya Idul Fitri 17 Juli mendatang.
Sebelumnya, Pemprov DKI mendapat kandidat 30 pejabat eselon III yang siap menggantikan beberapa pejabat eselon II. Mereka mengikuti seleksi terbuka melalui lelang jabatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI.
Bila sebelumnya ada enam kepala dinas yang dikabarkan akan diganti, termasuk salah satunya Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Ahok mengatakan tak menutup kemungkinan bila nanti yang dirotasi jumlahnya akan bertambah.
“Nggak hanya enam. Sepuluh juga boleh,” ungkap Ahok sembari tertawa.
Editor : Bayu Probo
Ikuti berita kami di Facebook
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...