DKI Terima Sumbangan Bus Tingkat Mercedes-Benz
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima sumbangan sebuah bus tingkat keluaran Mercedes-Benz dari PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (26/6) pagi.
Bus berkapasitas 69 penumpang ini diimpor dari Jerman dan dirakit di Magelang. Proses perakitan dilakukan selama satu tahun. Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin mengatakan bus ini ramah untuk penyandang disabilitas. Penyesuaian desain dilakukan pada bagian pintu, mulai dari pintu depan untuk penumpang umumnya, pintu penumpang tengah untuk penumpang berkebutuhan khusus, dan pintu darurat untuk serta pemecah kaca untuk kondisi darurat.
"Bus didesain spesifik sesuai dengan standar Bus City Tour yang telah beroperasi, mulai dari kapasitas kursi hingga fasilitasnya. Kami berupaya memberikan kualitas terbaik bagi warga dan wisatawan Jakarta," kata Solihin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (27/6).
Bus Mercedes-Benz model OC 500 RF 2542 ini memiliki kelengkapan lampu LED, sound anouncher, TV LCD 32 inch, GPS, lima perangkat CCTV, serta pengadaan lantai dan jok lipat untuk penyandang disabilitas. Kapasitas beban bus mencapai 1.700 ton dengan kapasitas tangki 600 liter dan pendingin ruangan 190.000 btu.
Selain itu, pelapis lantai, karpet, dan bahan interior dibuat dari material fire retardant sehingga tahan terhadap api. Pintu juga tidak akan terbuka saat jalan. Bus pun tak akan dapat berjalan jika pintu terbuka. Pintu pun akan terbuka kembali jika ada yang mengganjal.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Steve Kosasih berharap langkah ini akan diikuti oleh pengusaha-pengusaha dalam negeri untuk memberi sumbangan bis pariwisata bagi DKI.
"Kami berharap langkah pertama ini akan diikuti pengusaha dalam negeri untuk mau mengadakan bus pariwisata. Terutama untuk jalur pariwisata dan di jalur larangan motor," ujarnya.
Bus tingkat menurutnya lebih menguntungkan karena ramah bagi penyandang disabilitas. Kosasih berharap bus ini dapat bertahun hingga puluhan tahun ke depan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkeyakinan ke depan Jakarta dapat menyediakan beragam moda transportasi massal mulai dari yang gratis seperti bus city tour hingga berbayar harian, mingguan, maupun bulanan seperti Transjakarta.
"Kita akan beri PSO (public service obligation, Red). Kita bantu bus di Jakarta beroperasi 24 jam dengan headway waktu puncak 7,5 menit," ungkap mantan anggota DPR RI itu.
Editor : Bayu Probo
Presiden Setuju Pemberian Amnesti Narapidana demi Kemanusiaa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri ...