Ahok Tak Setuju Masuk Kawasan Industri Pulogadung Berbayar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak setuju dengan sistem berbayar yang diterapkan oleh pengelola PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) kepada siapapun yang masuk ke kawasan itu.
“Dulu kan dia (PT JIEC) minta saya resmiin. Saya nggak mau resmiin. Kita sebenarnya nggak setuju, mau akses kalau di-charge begitu kan nggak lucu, kita sudah panggil mereka kok,” kata Basuki di Balai Kota Jakarta Pusat, hari Senin (4/1).
Pria yang akrab dipanggil Ahok ini akan meminta PT JIEC mencabut peraturan sistem berbayar tersebut karena Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki saham 50 persen.
Pada hari Senin (4/1) siang, ratusan warga kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, memblokir akses jalan menuju Kawasan Industri Pulogadung. Aksi ini dilakukan karena PT JIEP selaku pengelola kawasan, memberlakukan sistem berbayar untuk masuk kawasan bagi warga.
Ketua Forum RW Kelurahan Jatinegara, Khaerudin mengatakan, warga tidak setuju jika harus bayar melalui kawasan tersebut. Sebab akses jalan itu sangat vital untuk menuju kantor kelurahan, puskesmas, kantor pos, RS Persahabatan, Pasar Pulogadung dan sejumlah tempat lainnya.
"Seluruh warga sangat kecewa atas pemberlakuan akses berbayar. Selama ini karyawan di kawasan keluar masuk melalui jalan lingkungan, kita tidak pernah persoalkan. Tapi kami malah sekarang harus bayar untuk melintas di kawasan, ini tidak adil," kata Khaerudin.
Dalam aksinya, warga memasang barikade menggunakan papan, meja, batu dan benda lainnya di setiap akses jalan menuju kawasan. Warga juga membentangkan sejumlah spanduk penolakan pemberlakuan akses berbayar masuk ke kawasan. Aksi ini bukan hanya dilakukan warga Kelurahan Jatinegara, tetapi juga warga Kelurahan Rawa Terate.
"Mereka saja tidak pernah perbaiki jalan di sini. Malah yang ke arah Bekasi, Cikarang yang diberikan bantuan," ucapnya.
Di wilayah tersebut, sedikitnya ada 10 akses menuju kawasan. Di antaranya adalah di RW 08 Jatinegara, Rawabadung, Buaran, Klender, Lio, Rawa Terate dan sejumlah akses lainnya.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...